Gresik-beritaplus.id | Kabupaten Gresik merupakan kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur. Terletak di sebelah barat laut Kota Surabaya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur.
Luas dari Kabupaten gresik adalah 1.191,25 km2, yang terdiri dari 18 kecamatan. Di dalamnya, terdapat 26 kelurahan dan 330 desa.
Kabupaten Gresik merupakan wilayah dataran rendah dengan ketinggian antara 2-12 meter di atas permukaan laut. Sungai Kali Lamong merupakan Sungai utama yang mengalir melewati Kabupaten Gresik.
Sungai Kali Lamong merupakan anak dari Sungai Bengawan Solo. Sungai Kali Lamong memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) ± 720 km2 dengan panjang alur sungai ± 103 km serta memiliki 7 anak sungai.
Pada musim penghujan, sungai Kali Lamong tidak bisa menampung semua debit yang masuk, akibatnya terjadi banjir di sekitar sungai Kali Lamong.
Penyebab banjir yang utama adalah curah hujan yang tinggi namun tidak diimbangi oleh kapasitas sungai.
Oleh karena itu, banyak pemukiman yang terkena luapan dari Sungai Kali Lamong sehingga mengalami kebanjiran.
Selain dari pemukiman, banyak dari persawahan yang terendam banjir. Karena banyaknya pemukiman dan persawahan yang terendam banjir, Kabupaten Gresik mengalami kerugian yang cukup besar.
Masalah banjir telah menjadi prioritas Bupati Gresik dengan program Nawa Karsa, Zero Banjir, dimana Banjir menjadi salah satu prioritasnya. Gresik Kota Bebas banjir.
Program Gresik Kota Bebas Banjir, tanpanya masih menjadi jauh dari angan-angan bagi warga di sekitar Kali Lamong, karena wilayah di sekitar Kali Lamong kerap di terjang banjir.
Hal ini, menjadi sorotan Aliansi Gresik Selatan terkait penanganan banjir yang terjadi di 3 Kecamatan di Gresik Selatan, Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, dan Menganti. Program zero banjir yang menjadi prioritas dari Bupati Gresik layak di pertanyakan, penanganan banjir dengan normalisasi Kali Lamong sepertinya tidak berjalan.
“Gresik Baru memprioritaskan Kota Bebas Banjir, oleh sebab itu Pemerintah Daerah akan melakukan Normalisasi Kali Lamong, kami akan menyiapkan lahan secara Progresif untuk Pembangunan Tanggul dan dengan ditambah Kolam Retensi untuk menampung Luapan Kali Lamong," dikutip dari berbagai sumber.
Banjir yang ada di wilayah daerah aliran sungai Kali Lamong akan terus menjadi momok bagi masyarakat sekitar.
" Pripun mas, sepertinya banjir akan terus ada di sekitar wilayah Kali Lamong, wong tanggul e koyok nggono" ujar Adi, warga kecamatan Balongpanggang yang juga Humas WaGs.
Derasnya curah hujan yang mengguyur Kota Santri membuat sejumlah daerah mengalami banjir. Tak terkecuali, jalanan di Morowudi -Benjeng yang tergenang air. Wilayah di 3 Kecamatan Gresik, memang menjadi langganan genangan air saat insensitas hujan tinggi.
Jalan Morowudi langganan banjir
Setiap hujan deras datang, jalan seperti Morowudi sampai Benjeng kerap kebanjiran. " Kalau kayak gini berarti program bupati gagal, ya malu kita sebagai waga Kota Gresik. Kalau banjir terus terjadi setiap tahun, apa gak malah bikin malu," kata Adi, Senin, (20/2/2023).
Sementara Camat Menganti, Gunawan Purna Atmaja mengatakan, " kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, Dinas PU dan BPBD. Ini sudah mulai beroperasi 2 alat berat yang memperbaiki tanggul anak kali lamong" kata Gunawan.
Terkait penangangan banjir diwilayah Kecamatan Balongpanggang, M. Amri selaku camat Balongpanggang mengatakan upaya Pemerintah Kecamatan Balongpanggang saat banjir kemaren :
1. Jauh hari, koordinasi dengan pihak desa untuk antisipasi dini bila banjir Kali Lamong datang, mulai bagaimana penanganan sedini mungkin, penempatan posko, jalur evakuasi dan atau dapur umum;
2. Pas banjir datang, Kecamatan Balongpanggang sinergi dan koordinasi dengann OPD atau stakeholder terkait bagaimana upayapenanganan yg diambil.
3. Melaporkan perkembangan situasi banjir ke Bupati;
Lebih lanjut, ketika ditanya mengenai program Go To Zero Banjir, Camat Balongpanggang menjawab "Setau saya program pak Bupati dalam program Nawa Karsa beliau pada Gresik Baru dalam hal menangani banjir yaitu normalisasi Kali Lamong untuk meminimalisir banjir.
" Kami bersyukur, dengan adany normalisasi tersebut, percepatan surut luapan air Kali Lamong saat banjir di wilayah Balongpanggang signifikan." pungkasnya. (yd)
Editor : Redaksi