Madiun - BeritaPlus.id | Penyebaran Covid-19 yang begitu cepat berdampak pada lumpuhnya sejumlah aktivitas ekonomi di Kota Madiun.
Apalagi, setelah Pemkot Madiun menutup kegiatan perdagangan di berbagai titik demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Mulai hari ini (23 Maret 2020) Sunday Market, bundaran Taman, lapangan Gulun, hingga kawasan alun-alun.
Kepala Dinas Perdagangan Gaguk Hariono mengungkapkan, keputusan penutupan sejumlah pusat kegiatan ekonomi itu mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat.
Mengingat penularan Covid-19 sangat cepat dan berpotensi menyebar di tempat keramaian.
‘’Tujuan kami membatasi dan mencegah penyebaran virus korona,’’ kata Gaguk, Minggu (22/03/2020).
Penutupan itu, lanjut dia, diberlakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Mengikuti perkembangan dan petunjuk pemerintah pusat dalam menangani wabah korona.
‘’Tentu nanti juga diikuti upaya preventif dari satpol PP,’’ ujarnya.
Gaguk mengatakan surat pemberitahuan telah dikirim ke seluruh paguyuban pedagang di masing-masing titik tersebut.
Selanjutnya diteruskan ke para pedagang. ‘’Kami sudah berkirim surat,’’ ungkapnya.
‘’Sektor ekonomi bisa diperbaiki perlahan nantinya. Kesehatan masyarakat jauh lebih penting,’’ sambung Gaguk.
Ia belum dapat menaksir berapa persen potensi penurunan perputaran uang seiring kebijakan tersebut.
Gaguk berharap kebijakan itu dapat diterima dengan besar hati oleh para pedagang.
Pemkot Madiun berharap social distancing yang diterapkan selama 14 hari bisa berjalan dengan baik.
"Efek jangka panjangnya yang harus dipikirkan. Kalau tetap buka dan penyebaran virus semakin meluas warga juga yang rugi,’’ pungkasnya. (Deddy)
Editor : Redaksi