Ponorogo-beritaplus.id | Kemenag Ponorogo berkomitmen tinggi untuk menjadikan diri sebagai Satuan Pendidikan Ramah Anak di lingkungan sekolah MI, MTs, dan MA. Setelah melakukan Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak pada Kamis (2/11/2023) bertempat di gedung PGRI Cabang Ponorogo.
Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Ramah Anak dimulai dengan pembacaan deklarasi Sekolah Ramah Anak dan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan beberapa instansi Dinas Sosial (P3A).
Rangkaian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penguatan Bimbingan Teknis Satuan Pendidikan Ramah Anak yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo.
Ketua panitia Drs. Tarib, M.Pd.I melaporkan bahwa kegiatan SPRA ini diikuti sekitar 420 peserta yang terdiri dari kepala madrasah, guru guru tim dari lembaga masing masing dari jenjang MI, MTs,MA.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua peserta bimbingan teknik yang telah hadir, semoga dengan bimtek ini bisa membawa manfaat yang baik bagi anak didik kita menjadi aman ramah dan nyaman,”tuturnya.
Masih kata Tarib, kegiatan berlangsung selama dua hari dimulai Rabu tanggal 1 hingga Kamis tanggal 2 Nopember 2023 dan menghadirkan nara sumber nasional.
“Keikut sertaan Bimtek Itu juga menjadi syarat administratif bagi madrasah untuk mendapatkan SK bahwa madrasah tersebut sebagai madrasah ramah anak,”ujarnya.
Tampak turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo DR.H.Muh. Nurul Huda, Kepala Dinas Sosia (P3A) Ponorogo Supriyadi.
Di tempat yang sama, Kemenag berpesan agar guru memaksimalkan peran sebagai pendidik, orangtua, dan sahabat bagi peserta didik di madrasah.
“Ini merupakan kesempatan yang kita tunggu-tunggu bersama untuk belajar tentang Sekolah Ramah Anak. Mari kita manfaatkan belajar sehingga bisa mewujudkan pendidikan Ponorogo benar-benar sebagai Madrasah Ramah Anak,” ungkap Nurul Huda dalam sambutannya.
Kakan Kemenag DR.H. Muh. Nurul Huda memberi applaus apresiasi terhadap kegiatan Kemenag khususnya Kasi Penma yang telah memprakarsai Bimtek Ramah Anak.
“Bimtek Ramah Anak ini menjadi kebutuhan pelayanan terhadap anak peserta didik untuk melayani lebih baik lagi,”sebutnya.
Kepala Dinas Sosial kabupaten Ponorogo Supriyadi, S.Sos, M.Si menyebut Penma Kemenag Ponorogo menjadi salah satu pioner dalam kegiatan kesatuan pendidikan ramah anak.
“Hal ini menjadi sejarah bahwa kementerian agama sudah dahulu untuk menjadi pioneer menjadikan madrasah ramah anak dengan membuat MoU dengan Dinas Sosial dan juga deklarasi terkait dengan madrasah ramah anak,”ungkap Supriyadi.
Menurut Supriyadi, terbentuknya sekolah ramah anak ini bertujuan untuk mengantisipasi dan menghindari hak hal yang terjadi terhadap anak dimana saat ini bayak sekali fenomena kejadian terkait dengan kriminalitas anak maupun pembulyan terhadap anak.
“Hal ini madrasah menjadi pioneer terlebih dahulu untuk menjadikan madrasah nyaman dan nyaman bagi anak nantinya siswa itu di sekolah menjadi nyaman kerasan belajar di sekolah. (aw)
Editor : Ida Djumila