Setelah menjalani 5 tahun pendidikan, 3 perwira remaja TNI lulus di National Defense Academy (NDA) of Japan, Jumat (22/3/2024). Ketiga perwira remaja yaitu, Letda Inf Aufa Azhar Hendartyo mewakili TNI Angkatan Darat, Letda Laut (P) Mochammad Afandy Febrianto Chaidir mewakili TNI Angkatan Laut dan Letda Tek Marshall Wilanmer Sirilus Sigiro mewakili TNI Angkatan Udara.
Dilansir dari laman resmi National Defense Academy of Japan, 3 wisudawan itu dilantik langsung di hadapan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Menteri Pertahanan Minoru Kihara dan Kepala Sekolah Kubo Fumiaki.
Ketiga perwira remaja ini berhak menyandang gelar Bachelor of Engineering setelah lulus dari Jurusan Electronical Engineering untuk Letda Aufa, Letda Afandy dari Jurusan Oceanography sementara Letda Marshall dari Jurusan Aerospace Engineering
Akademi TNI merupakan integrasi dari tiga matra di TNI, yaitu Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya dan Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta. Berkedudukan langsung dibawah Panglima TNI dipimpin oleh Komandan Jenderal Akademi TNI yang bertugas menyelenggarakan Pendidikan Pertama Perwira TNI yang bersifat Integratif dalam rangka menyiapkan kader pimpinan TNI.
Indonesia mengirimkan Taruna Akademi TNI untuk belajar melalui pendidikan beasiswa Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI, untuk belajar di National Defense Academy (NDA) yang bermarkas di kawasan Yokosuka, Kanagawa, Jepang. The National Defense Academy of Japan (NDA) adalah lembaga pendidikan terintegrasi dan satu-satunya yang melatih Taruna AD, AL dan AU sebagai calon pemimpin masa depan Japan Self-Defense Forces (JSDF).
Taruna NDA harus dapat membina dan mengembangkan diri dalam semua aspek meliputi intelektualitas, fisik dan mentalnya. Program pendidikan dan latihan di NDA dirancang untuk meluaskan pandangan global Taruna, mendidik mereka untuk berfikir analitis, dan mengembangkan kualitas kepemimpinan mereka.
Pengiriman Taruna Akademi TNI ke NDA Jepang adalah salah satu upaya Akademi TNI untuk menjaga hubungan internasional di bidang pertahanan dengan Jepang maupun negara lain. (ins)
Editor : Ida Djumila