Oleh: Serli Qairani Putri
(Mahasiswi Sastra, Inggris Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)
Maudy Ayunda, aktris cantik dengan nama asli Ayunda Faza Maudya, B.A., M.A., M.B.A., yang lahir pada tanggal 19 Desember 1994, adalah salah satu aktris Tanah Air yang telah meraih prestasi di bidang akademik maupun karier di dunia entertainment. Maudy juga dikenal sebagai, aktivis, model, penyanyi dan juga penulis lagu berkebangsaan Indonesia.
Maudy memulai kariernya di dunia entertainment pada usia 12 tahun. Saat itu Maudy mendapatkan peran dalam film “Untuk Rena” produksi Miles Films tahun 2005. Ia juga telah menulis buku yang berjudul “A Forest of Fables” di tahun 2005, dan hasil dari buku ini ia sumbangkan untuk korban tsunami yang ada di Aceh.
Selain bermain film dan menulis buku, Maudy juga memiliki bakat dalam hal bernyanyi. Ia memulai kariernya di bidang musik dengan merilis album solo yang berjudul “Panggil Aku” pada tahun 2011.
Maudy juga meraih banyak prestasi di bidang akademik. Semasa kuliah, Maudy bergabung dengan sebuah komunitas yang bernama Oxford Economics Society dan ia pernah dipercayai menjadi Head of Speakers.
Maudy berhasil menamatkan pendidikan S1-nya di Oxford University dengan jurusan Philosophy, Politics, Economics (PPE) hanya dalam waktu 3 tahun dengan nilai yang sempurna (cumlaude), dan juga menyelesaikan program magister-nya di Stanford University dengan jurusan Administrasi Bisinis dan Pendidikan dalam waktu 2 tahun.
Maudy juga bercerita bahwa kesuksesan akademisnya bukan karena tuntutan orang tuanya, namun atas dasar kemauannya sendiri.
"Orang tuaku bukan yang kayak menuntut aku buat belajar. Tapi karena aku emang suka baca buku, akhirnya belajar jadi sesuatu yang menyenangkan bagi aku. Rasanya kaya kebawa terus sampai sekarang," kata Maudy.
Maudy juga sering menjadi pembicara di berbagai forum internasional karena kemampuannya yang fasih dalam beberapa bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin, dan bahasa Spanyol.
Salah satu forum internasional tempat ia jadi pembicara, yaitu di acara Kongres Diaspora Indonesia 2017 yang menghadirkan Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat.
Menurut Maudy, kemampuan berbahasa asing berperan penting dalam membantu menemukan peluang dan meraih mimpi-mimpinya.
“Hal itu aku rasain waktu ngejar gelar master dengan dapetin beasiswa di Stanford University," kata Maudy, Jumat (10/3/2023).
Di sana ia sadar bahwa kemampuan berbahasa Inggris sangat berpengaruh di kehidupannya, membantu memahami berbagai perspektif lokal, salah satu cara yang efektif untuk memahami budaya lain, dan juga dapat mendekatkan kita dengan orang lain.
“Belajar bahasa baru terutama bahasa Inggris, udah ngubah hidup aku, karena membuat kemungkinan aku buat dapat informasi baru dan memperluas pengetahuanku,” ucap Maudy.
Maudy Ayunda memilih untuk berkarier di dunia seni karena minat dan bakatnya yang kuat dalam bidang tersebut, seperti bernyanyi, berakting, dan menulis.
Selain itu, ia percaya bahwa seni adalah media yang tepat untuk mengekspresikan dirinya, menyampaikan pesan-pesan penting, memberikan pengaruh positif kepada orang lain, dan juga merasakan kepuasan dalam menciptakan karya yang berdampak bagi banyak orang.
Maudy Ayunda memberikan beberapa tips atau cara yang selama ini ia gunakan untuk mencapai prestasi-prestasinya sejak kecil. Maudy mengaku rajin belajar sejak duduk di bangku sekolah dan bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
Cara lain yang dilakukan Maudy untuk bisa sukses seperti sekarang yaitu memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
Maudy selalu berusaha untuk menghargai waktu dan tidak membuang-buang waktu. Setiap detik yang dia miliki adalah momen yang berharga baginya. Hal itu terlihat dari kebiasaan Maudy yang pulang ke Indonesia saat liburan tiba. Maudy memilih aktif berkarir di dunia hiburan Tanah Air selama musim liburan.
Editor : Ida Djumila