Tarik Investor, Bank Jatim Luncurkan Business Matching Summit

Pasuruan - beritaplus.id | Menarik investor, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) gandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pasuruan meluncurkan Business Matching Summit (BMS) digelar di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Senin (6/5/2024) malam. Dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Bank plat merah terus berinovasi dalam mengembangkan produk digital guna memberikan pelayanan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) atau pun Menangah (UMKM).

R Arief Wicaksono Direktur Konsumer Ritel dan Usaha Bank Jatim mengatakan, dengan mengajak Kadin Pasuruan bisa memberikan manfaat dengan mengembangkan usaha.
"Ada banyak prodak yang kita tawarkan ke pelaku usaha. Bank Jatim bisa menjadi referensi," harapannya.

Ia menuturkan, Bank Jatim memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Mulai dari pendanaan sampai tenor gaji. Selain itu, pembiayaan dan usaha produksi. "Pelaku usaha bisa mengakses baik secara kondisional atau syariah," imbuhnya.

Digelar Business Matching Summit (BMS) ini diharapakan bisa memberikan interaksi bagi pelaku usaha. Dan kita siap mensuport dan akomodir.

Eko Widiyatno Ketua Kamar Dagan dan Industri (Kadin) Kabupaten Pasuruan mengapreasi acara tersebut. Banyak pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Bumi Pasuruan. Salah satunya dari Belanda. "Pengusaha Belanda yang akan berinvestasi di Jawa Timur. Ia butuh lahan dengan ketinggian 900 meter diatas permukaan laut.

"Rencananya lahan itu untuk pertanian. Ada empat daerah yang di incar investor Belanda ini yaitu Batu, Malang, Probolinggo dan Pasuruan," jelasnya.

Sebelumnya, kami koordinasi ke Pemkab Pasuruan. "Jika banyak investor masuk. Otomatis perekonomian kabupaten Pasuruan meningkat. Masyarakat akan sejahtera. Kami berharap Pemkab Pasuruan membantu soal perizinan," imbuhnya.

Pengusaha tekstil ini, mengucapkan terima kasih kepada Bank Jatim yang selama ini membantu mengedukasi para pelaku usaha lebih cerdas, kreatif dan inovatif melihat peluang usaha. (dik)

Editor : Ida Djumila