x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

MERAK Desak Kejari Seret "Pengepul" Kasus Potongan Insentif Pegawai BPKPD

Avatar Didik Nurhadi

Hukum dan Kriminal

Pasuruan - beritaplus.id | Naiknya kasus dugaan pemotongan insentif pegawai Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Pasuruan dari penyelidikan ke penyidikan. Kasus yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan hampir setahun ini pun mendapat perhatian serius dari kalangan NGO setempat. Salah satunya datang dari LSM Masyarakat Demokrasi Anti Korupsi (MERAK) Jatim.

Ketua Umum LSM Masyarakat Demokrasi Anti Korupsi (MERAK) Jatim, M. Hartadi mendesak kejaksaan serius mengusut kasus tersebut sampai tuntas. Penyidik harus meriksa siapa saja yang melihat, mengetahui dan mendengar. Tak hanya itu, ia juga meminta, penyidik kejaksaan mencari benang merah dikasus tersebut.

"Penyidik harus menelusuri kemana aliran potongan insentif. Dan siapa yang melakukan pemotongan serta siapa pengepul atau koordinatornya. Semuanya harus diperiksa secara instensif. Karena tindak pidana korupsi itu sangat kompleks," kata Hartadi, Rabu (8/5/2024).

Perilaku korupsi menyangkut berbagai hal. Faktor penyebabnya bisa dari internal si pelaku tetapi juga bisa dari situasi lingkungan yang kondusif bagi seseorang melakukan korupsi. Namun dikasus ini (pemotongan instensif pegawai BPKPD) menurutnya Hartadi, melibat banyak orang. "Wajar jika penyidik meriksa ratusan saksi. Karena dikasus ini banyak pegawai BPKPD yang dipotong," ujarnya.

Ia mengingatkan, dalam KUHAP Pasal 108 ayat (3) disebutkan setiap pegawai negeri dalam rangka melaksanakan tugasnya yang mengetahui tentang terjadinya peristiwa yang merupakan tindak pidana wajib segera melaporkan hal itu kepada penyelidik atau penyidik baik lisan atau tertulis. "Apabila pegawai negeri ini tidak melaporkan maka ada dugaan kongkalikong. Untuk itu kami minta penyidik mencari siapa pengepul potongan insentif pegawai itu," pungkasnya.

Kejari Kabupaten Pasuruan telah menaikan kasus pemotongan insentif pegawai BPKPD Kabupaten Pasuruan dari penyelidikan ke penyidikan, Selasa (7/5/2024). Setelah tim penyidik menemukan adanya tindakan melawan hukum atas kasus tersebut. Puluhan bahkan ratusan pegawai mulai honorer sampai ASN diperiksa dan dimintai keterangan oleh penyidik. Bahkan, Akhmad Khasani mantan Kepala BPKPD Kabupaten Pasuruan telah diperiksa.

Editor : Ida Djumila

Artikel Terbaru
Minggu, 21 Des 2025 11:41 WIB | Ekbis dan Hiburan

Pertamina Patra Niaga Hadirkan Kids Corner di Serambi MyPertamina, Jadi Favorit Keluarga Saat Nataru

Jakarta, beritaplus.id – Kehadiran Serambi MyPertamina sebagai tempat singgah sementara gratis selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) m ...
Minggu, 21 Des 2025 11:37 WIB | Peristiwa

Merasa Wilayahnya "Dinjak-Injak" Pemilik Warkop Plus. Warga Nogosari Desak Kades Lapor Balik Ke Polisi

Pasuruan, beritaplus.id | Sejumlah warga, BPD, Tokoh Masyarakat dan Agama mendesak Sunariyah Kepala Desa (Kades) Nogosari, Kecamatan Pandaan melaporkan balik ...
Minggu, 21 Des 2025 09:00 WIB | Politik dan Pemerintahan

SMKN 7 Surabaya Terima Hibah Unit Kendaraan dari BI Jatim

Surabaya, beritaplus.id — SMKN 7 Surabaya resmi menerima hibah unit kendaraan operasional dari Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur.  Hibah tersebut me ...
Sabtu, 20 Des 2025 18:00 WIB | Ekbis dan Hiburan

Stok dan Distribusi BBM di Banda Aceh Berangsur Pulih

Banda Aceh, beritaplus.id | Seiring proses pemulihan pasca bencana banjir, kondisi stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Banda Aceh berangsur membaik. Berdasarkan ...
Sabtu, 20 Des 2025 17:57 WIB | Ekbis dan Hiburan

Pertamina Patra Niaga Siapkan 34 Titik Serambi MyPertamina, Berikan Kenyamanan untuk Masyarakat

Jakarta, beritaplus.id – Dalam rangka mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pertamina Patra Niaga m ...
Sabtu, 20 Des 2025 17:53 WIB | Ekbis dan Hiburan

Berkat Video Viral Zulkarnain, Relawan Pertamina Peduli Tembus Kampung Sunting yang Terisolasi

Aceh Tamiang, beritaplus.id – Kampung Sunting, berjarak 23 kilometer dari pusat kota Aceh Tamiang. Biasanya jarak ini ditempuh dalam waktu 45 menit, namun p ...