Ponorogo -beritaplus.id | Sidang senat terbuka Institut Agama Islam Negeri Ponorogo dalam rangka wisuda program sarjana S-1 dan program sarjana S-2 tahun 2024 terasa Istimewa.
Lantaran Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo yang digagas 54 tahun yang lalu di bumi reog, di bulan Juli tahun 2024 telah alih status IAIN Ponorogo menuju Universitas Islam Negeri Kyai Ageng Muhammad Besari dan sudah ditanda tangani oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.
Hal ini disampaikan Rektor IAIN Ponorogo Prof. Dr. Hj. Efi Muafiah,M.Ag pada sambutan usai mewisuda 1633 wisudawan wisudawati di hari pertama yang dilaksanakan selama3 hari.
Dalam amanatnya rektor IAIN Ponorogo DR. Hj. Evi Muafiah,M.Ag menyampaikan ucapan Alhamdulillah semoga sidang senat terbuka dalam rangka wisuda program sarjana S-1 dan program sarjana S-2 tahun 2024 periode 2 ini berjalan lancar, sukses.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh wali wisudawan wisudawati yang dulunya beberapa tahun yang lalu telah menitipkan putra putrinya sebagai mahasiswa IAIN untuk menempuh pendidikan di IAIN Ponorogo,”ucapnya.
Oleh karenanya di hari yang berbahagia ini kami kembalikan kepada bapak ibu dengan keadaan yang berbahagia sehat wal afiat dengan berbekal ilmu yang bermanfaat dan semoga ilmu ini bisa di darma baktikan untuk masyarakat menjadi manusia hebat dan bermartabat.
“Mohon doanya semoga di tahun 2025 kami sudah bisa mempersembahkan sport Hall yang bisa menampung 5000 orang. Dengan harapan bagi yang S-1 bisa melanjutkan ke S-2 dan bagi yang sudah S-2 Alhamdulillah kami diberi kesempatan oleh Kementerian Agama untuk mengadaka pembelajaran perkuliahan Program S-3 Study Islam,”ungkapnya.
Yang lebih membanggakan lagi alih status IAIN Ponorogo menuju Universitas Islam Negeri Kyai Ageng Muhammad Besari sudah ditanda tangani oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi.
“Terima kasih dan mohon maaf kepada seluruh hadirin dan wali wisudawan wisudawati apabila selama di PT ini ada hal yang kurang pas. Dan itu semua adalah proses dan harus dilalui. Dalam kondisi apapun harus tetap tersenyum,”pungkasnya.
Sementara wakil wisudawan Kholit Farikh Mubarik, M.Pd mengajak untuk menjadikan ilmu dan ijasah yang sudah didapat sebagai tambahan modal membantu siapapun yang memerlukan dan berbuat kebajikan kepada siapapun yang di temui.
“Di dalam perbuatan kebajikan ada kelezatan yang tidak akan dirasakan oleh yang melakukannya. Jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun. Kepada adik adik S-1 untuk melanjutkan ke jenjang pascasarjana S-2 di kampus kita sendiri. Semoga kesuksesan hari ini disusul kesuksesan yang lebih dasyat yang dibarokahi Allah SWT.
Tampak hadir Ketua senat, sekretaris senat, anggota senat, rektor PT seluruh Ponorogo, kepala sekolah MA, SMA, SMK di Ponorogo, pejabat struktural dan fungsional, pengutus dharma wanita IAIN Ponorogo, serta wali wisudawan.
Hari pertama tanggal 30 Juli sejumlah 542 wisudawan terdiri dari pasca sarjana program magister hukum keluarga islam 24 orang, pendidikan bahasa arab 16 orang, fakultas syariah hokum dan tata negara syiyasah syariah 22 orang.
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan jurusan PAI 267 orang, pendidikan islam anak usia dini 12 orang, dan tadris ilmu sosial 36 orang, fakultas ushuludin adab dan dakwah 25 orang, fakultas ekonomi dan bisnis islam jurusan perbankan syariah 134 orang.
Hari kedua tanggal 31 Juli sejumlah 542 wisudawan terdiri dari khi 142, es 172, bpi 32, M.MPI 44, M.PAI 25, tbi 51, ipa 76.
Hari ketiga tanggal 1 Agustus sejumlah 549 wisudawan terdiri dari pgmi 170, hes 98, zawa 16, kpi 171, pba 69, m.es 26, mpi 99.
Editor : Ida Djumila