Jombang - beritaplus.id | Dinas Peternakan Kabupaten Jombang menggelar kegiatan Pelatihan dan Refresher bagi Dokter hewan dan Mantri hewan dalam rangka menunjang kelancaran sistem pelaporan penyakit hewan berbasis digital pada informasi sistem kesehatan hewan nasional atau disingkat i-SIKHNAS.
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petugas kesehatan hewan di Kabupaten Jombang.
Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan refresher dan dibuka olehIr. Tatik Setiawati, M.Si sekretaris Dinas Peternakan Jombang dan diikuti oleh 15 dokter hewan, 15 orang mantri hewan dan 4 orang calon mantri hewan, Selasa (6 /8)
Kepala Bidang Kesehatan Hewan drh. Azis Daryanto sebagai narasumber menyampaikan materi Kebijakan Pelaporan Penyakit Hewan dan Koordinator i-SIKHNAS Provinsi Jawa Timur drh. Achmad Badiq yang memberikan materi pokok tentang pelaporan penyakit hewan berbasis i-SIKHNAS (teori dan praktek).
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan Ikrar dan Pernyataan Komitmen bersama oleh seluruh peserta bahwa segenap aparatur pelayanan kesehatan hewan yang bernaung pada Dinas Peternakan Kabupaten Jombang sanggup untuk melaporkan kejadian penyakit hewan ke dalam sistem pelaporan berbasis i-SIKHNAS secara real-time dan berkelanjutan, mendukung terwujudnya digitalisasi data pelaporan penyakit hewan berbasis i-SIKHNAS yang terkoneksi secara nasional, sehingga memudahkan adanya telusur terhadap kejadian Penyakit Hewan Menular di Kabupaten Jombang, mewujudkan peningkatan kinerja aparatur pelayanan kesehatan hewan yang akuntabel dan terukur bagi setiap petugas kesehatan hewan (Dokter Hewan dan Paramedik Veteriner) di lingkup Puskeswan se- Kabupaten Jombang.
Komitmen tersebut sejalan dengan upaya Aksi Perubahan yang digaungkan oleh Drh. Azis Daryanto selaku Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Jombang yang berjudul, Optimalisasi pelaporan i-SIKHNAS dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan hewan pada Dinas Peternakan Kabupaten Jombang.
Beberapa arti penting terhadap penerapan pelaporan berbasis , i-SIKHNAS di antaranya adalah sebagai berikut
Perwujudnya sistem pelaporan penyakit hewan secara digital yang realtime dan terkoneksi secara nasional sehingga memudahkan dan mempercepat adanya telusur khususnya terhadap kejadian Penyakit Hewan Menular Strategis, terwujudnya Kinerja aparatur Pelayanan kesehatan yang akuntabel dan terukur bagi setiap petugas (Dokter Hewan dan paramedik) di Puskeswan se-Kabupaten Jombang serta terwujudnya Kolaborasi dan sinergitas antara Dinas Peternakan yang Jombang, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan UPT Laboratorium Kesehatan Hewan di Tingkat Pusat/Provinsi dalam upaya pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan Menular Strategis dan Zoonosis.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kadis Peternakan Jombang Agus Susilo Sugioto yang mengikuti Rapat Koordinasi di Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur mengatakan, sangat mendorong kegiatan tersebut untuk menunjang salah satu Inovasi di Bidang Keswan yaitu Si DiVa MeRaih TaLiAsih (Strategi Pengendalian PMK Berbasis Vaksinasi Menyeluruh, Gratis dan Humanis). Sehingga berdampak pada peningkatan produksi daging sapi berkolerasi keseimbangan antara supply and demand.
Maka otomatis akan menyebabkan kestabilan harga daging sapi di pasar yg secara langsung berkontribusi positif dalam menekan angka inflasi di Kabupaten Jombang, urai mantan Kasatpol PP Jombang.
Adapun kegiatan Pelatihan Pelaporan Penyakit Hewan Berbasis iSIKHNAS, lanjut Agus, hal ini juga akan bisa mengoptimalkan Pelaporan iSIKHNAS dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan kesehatan hewan pada Dinas Peternakan Kabupaten Jombang yang tentunya juga akan menjaga populasi hewan ternak di Kabupaten Jombang.
Sehingga akan dapat menekan angka inflasi di Jombang, harapnya.
Editor : Ida Djumila