Pasuruan, beritaplus.id | Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron dan Wardah Nafisah atau MUDAH tandatangi Pakta Maslahat dihadapan puluhan ulama dari berbagai Pangasuh Pondok Pesantren (Ponpes) dalam acara Ijtima' Masyayikh se - Pasuruan Raya di Ponpes Is'adul Ummah, Susukanrejo, Pohjentrek, Jumat (13/9/2024). Dengan penandatanganj Pakta tersebut, MUDAH siap menjalankan amanah para Masyayikh.
Sejumlah Masyayikh sepuh yang memiliki pengaruh besar tampak hadir dalam acara tersebut. Diantaranya KH. Abd. Rokhim dari Prigen, KH. Maksum Hasyim dari Kraton, KH. Mujtabah Abd. Shomad dari Sukorejo. Ada juga KH. Nurul Huda dari Gondangwetan, KH. Mas Muslim Ikrom dari Rembang, KH. Mas Kholili Nawawi dari Sidogiri, KH. Nukman Majid dari Gondangwetan
KH. Ahmad Rifa'i dari Beji, KH. Yasin Kholil dari Lekok, KH. Muhammad Toyyib dari Kejayan, KH. Junaidi Sholeh, dari Gempol, KH. Musyafa' dari Kejayan.
KH. Mahmudi dari Prigen, KH. Sya'roni dari Purwosari, KH. Hasbulloh Mu'im Kholili dari Pohjentrek, KH. Muti'urrohman, dari Kraton, KH. M Romli dari Kraton
KH. Abd. Ghofur dari Rembang, KH. Mushollin dari Pandaan KH. Saiful Anam Halim dari Gondangwetan, KH. Yazid Bustomi dari Kraton, dan masih banyak lainnya.
Silaturahmi para pengasuh ponpes ini melahirkan Pakta Maslahat yang ditujukan kepada Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pasuruan 2024 - 2029.
Pakta Maslahat ini dipercayakan kepada pasangan KH Mujib Imron (Gus Mujib) - Wardah Nafisah (Ning Wardah) untuk mendantanganinya dihadapan para masyayikh.
Dalam Pakta Maslahat, ada beberapa poin yang dititipkan para masyayikh untuk para calon pemimpin Kabupaten Pasuruan untuk lima tahun kedepan.
Diantaranya adalah memperkuat tata kelola pendidikan, mengentaskan kemiskinan, mewujudkan pemerataan untuk Kabupaten Pasuruan.
Mensejahterakan masyarakat, mengurangi pengangguran, meningkatkan pemberdayaan perempuan dan anak - anak muda, dan masih banyak lagi.
“Dengan doa dan restu para masyayikh, Ulama serta nahdliyyin, warga kabupaten Pasuruan kami siap menjalankan apa yang dititipkan ke kami,” kata Gus Mujib,
Dia menyadari kekuasaan haruslah tunduk pada konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak keluar dari tuntunan ajaran Islam untuk kemashlahatan ummat.
Menurut Gus Mujib amanah dari masyayikh itu perlu dilaksanakan. Karena masukan dari para masyayikh pasti yang baik - baik.
“Insyallah saya siap melaksanakan apa yang menjadi masukan dari para masyayikh, dan insyallah ini akan membawa kebaikan dan kemaslahatan umat,” terangnya.
Ketua Dewan Syura DPC PKB Kabupaten Pasuruan KH Mutjaba Abdusshomad mengatakan, ijtima ini adalah permintaan dari para masyayikh.
“Jadi, ijtima ini adalah kemauan para masyayikh, kami hanya mengikuti. Dan allhamdulillah, paslon yang kami usung siap menjalankan masukan para masyayikh,” tutupnya.
Editor : Ida Djumila