Jakarta, beritaplus.id | Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) berhasil meraih penghargaan Anugerah Reksa Bandha Tahun 2024 sebagai peringkat I, kelompok 2, kategori Sertifikasi Barang Milik Negara (BMN). Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara kepada Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama, dalam acara yang digelar di Gedung Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan.
Anugerah Reksa Bandha diadakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Negara ke-18, merupakan ajang apresiasi kepada kementerian/lembaga, dan pemangku kepentingan yang telah menunjukkan dedikasi, pencapaian, serta kontribusi di bidang pengelolaan
BMN dan lelang.
Penghargaan kategori Sertifikasi BMN diberikan kepada kementerian/lembaga yang telah melakukan langkah signifikan dalam pengamanan dan penertiban dokumen kepemilikan BMN, khususnya tanah. Sebagai salah satu kementerian dengan aset BMN terbesar ketiga di Indonesia, Kemensetneg diakui atas upayanya dalam mengelola aset secara optimal melalui Anugerah Reksa Bandha.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim di lingkungan Kemensetneg yang telah berkomitmen mengelola dan memanfaatkan BMN dengan baik,” ujar Setya Utama.
Mendampingi Setya Utama, Kepala Biro Umum Kemensetneg, Eka Denny Mansjur menekankan pentingnya menjaga tata kelola dokumen BMN di tengah tantangan besar yang dihadapi. “Penghargaan ini memacu kami untuk terus meningkatkan pengelolaan BMN dengan lebih baik ke depannya,” ucap Eka.
Pentingnya Tata Kelola Aset Negara
Apresiasi dalam Anugerah Reksa Bandha telah dilaksanakan sejak 2022. Dalam arahan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara pada tahun ini, Ia menyoroti pentingnya tata kelola aset negara yang akuntabel dan profesional. Menurutnya, aset negara, yang dibeli menggunakan dana rakyat, harus dikelola secara transparan untuk mendukung pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita masih punya pekerjaan rumah untuk mengonsolidasikan dan memastikan bahwa seluruh tata kelola atas BMN, baik yang dikelola pemerintah pusat maupun pemerintah daerah itu berada dalam satu tata kelola yang baik, harus kita lakukan secara terus-menerus,” kata Suahasil.
Pentingnya Lelang dalam Transparansi Pengelolaan BMN
selain sertifikasi, lelang juga menjadi salah satu elemen penting dalam Anugerah Reksa Bandha. Proses lelang dinilai sebagai mekanisme transaksi yang menjunjung tinggi transparansi dan memastikan nilai terbaik untuk aset negara.
Wakil Menteri Keuangan mengatakan, “Saya berterima kasih kepada seluruh pengguna BMN dan badan lelang yang terus menjaga integritas dalam pelayanan negara".
Pengelolaan aset negara yang efektif, menurut Suahasil, mencerminkan kemampuan negara dalam merencanakan pembangunan berkualitas dan menjaga keberlanjutan antargenerasi. Melalui DJKN, Kementerian Keuangan memastikan pengelolaan kekayaan negara dilakukan secara optimal demi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Dengan penghargaan yang diraih pula, Kemensetneg berupaya terus berkontribusi dalam pengelolaan aset negara yang lebih baik, menjadi contoh bagi kementerian lain, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia. (Humas Kemensetneg)
Editor : Ida Djumila