Jombang – beritaplus.id | Ribuan warga berkumpul dalam acara sholawat bersama yang digelar untuk menutup rangkaian acara Jombang Fest 2024 dalam rangka peringatan hari Jadi ke 114 Pemkab Jombang,
Hari Jadi ke 79 Provinsi Jawa Timur dan Hari Santri Nasional. Event yang disiarkan langsung oleh Youtube Jombangkab TV Official ini, sebuah kolaborasi yang sukses antara Pemerintah Kabupaten, Kepolisian, dan Bea Cukai Kediri.
Selain Sholawatan, yang dibawakan oleh tim Hadrahh Polres Jombang, momentum ini juga dimanfaatkan untuk mengingatkan kepada masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama masa kampanye dan pelaksanaan Pilkada.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Satpol PP sinergi Bea Cukai Kediri gencar mengkampanyekan Gempur Rokok Ilegal.
Mensosialisasikan bahaya rokok ilegal dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pemberantasannya.
Tiba dilokasi acara, secara simbolis Pj Bupati Jombang memberikan Santunan kepada 114 anak yatim secara simbolis diserahkan kepada 20 anak yatim didampingi Forkopimda Kabupaten Jombang, para kyai dan alim ulama.
Tampak hadir KH. Nurhadi (Mbah Bolong) dan KH. Abdul Hakim Mahfudz (Ketua PWNU Jatim), staf ahli, asisten, dan seluruh kepala perangkat daerah lingkup pemerintah Kabupaten Jombang, pejabat instansi vertikal Kabupaten Jombang, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua organisasi Islam, pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Jombang, pimpinan perusahaan, pimpinan perguruan tinggi, Ketua Partai Politik, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang akan maju di Pilkada mendatang, ketua organisasi masyarakat, ketua organisasi pemuda, perguruan silat, berbagai komunitas, mahasiswa, pelajar SMA sederajat.
Momentum ini juga disemarakkan oleh guyonan Cak Ukil, Sarip, Gus Penceng juga Ceramah Kebangsaan oleh KH. Nurhadi (Mbah Bolong). Sementara Mauidoh Hasanah oleh KH Abdul Hakim Mahfudz (Ketua PWNU Jatim).
Penjabat Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah jelang Pilkada serentak pada tanggal 27 November mendatang, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Jombang untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan tidak golput.
Saya juga mengingatkan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi. untuk itu, jaga selalu persatuan dan kerukunan.
Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memecah belah kita. Insyaallah, saya optimis bahwa warga Jombang dapat menciptakan suasana yang damai, aman, dan kondusif selama proses pilkada ini, sehingga dapat terpilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan Jombang.
Mari kita jadikan perbedaan pilihan sebagai warna-warni demokrasi, namun tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar Teguh Narutomo Pj Bupati Jombang dalam sambutannya.
Disinggung juga terkait sosialisasi ketentuan perundang-undangan dibidang cukai atau sosialisasi gempur rokok ilegal merupakan wujud komitmen pemerintah Kabupaten Jombang yang bersinergi dengan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) tipe Madya Cukai Kediri.
Menurut Pj Bupati Jombang Narutomo, dampak dari peredaran rokok ilegal tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga merugikan penerimaan negara yang seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama.
Potensi penerimaan yang hilang akibat peredaran rokok ilegal dapat mengganggu berbagai program pembangunan, seperti penyediaan infrastruktur, bantuan sosial, kesejahteraan petani, serta berbagai program penting lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, Pj Bupati berharap masyarakat semakin memahami ketentuan perundang-undangan terkait cukai dan mampu membedakan antara rokok legal dan ilegal.
“Langkah ini merupakan upaya bersama untuk menekan peredaran rokok ilegal yang bertujuan mengamankan penerimaan negara dari cukai hasil tembakau. (jir)
Editor : Ida Djumila