x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

Galuh Pitaloka, Putri dari Petani Asal Banyuwangi Lolos Seleksi AKPOL 2024

Avatar
beritaplus.id
Jumat, 20 Des 2024 21:46 WIB
Peristiwa

Banyuwangi, BeritaPlus.id - Jiwa petarung dan tidak gampang putus asa sudah tertanam dalam diri
Galuh Pitaloka. Semangat itu ditunjukkan saat putri dari pasangan Supardi (56 tahun) dan Tukinika Lestari (52 tahun) tersebut mengikuti seleksi penerimaan Akademi Polisi (AKPOL).

Meski sudah lolos sebagai Taruni AKPOL tahun 2024, namun perjalanan Galuh Pitaloka untuk mencapai itu tidaklah mudah. Galuh 2 kali gagal saat seleksi AKPOL.

Lulus dari SMAN 2 Taruna Bhayangkara (Smadatara) Genteng pada tahun 2022, Galuh mencoba peruntungan dengan mendaftar seleksi AKPOL. Namun, nasib baik belum berpihak kepadanya. Dia gagal. Saat itu, Galuh meraih peringkat ketiga di tingkat provinsi, sedangkan yang diterima hanya dua peserta peringkat teratas.

Gagal pada pendaftaran pertama, setahun kemudian, Galuh mendaftar lagi dalam seleksi AKPOL di tahun 2023. Lagi-lagi, Galuh gagal. Saat itu, usianya 19 tahun.

Dua kali gagal saat seleksi AKPOL, membuat Galuh lebih ekstra belajar. Dia mengikuti beberapa bimbingan belajar (bimbel), dan salah satunya ikut bimbel di Foreign Language Center (FLC) Cabang Surabaya, yang beralamat di Jalan Siwalankerto Selatan IV nomor 20 Surabaya.

Saat mengikuti bimbel, dia tekun belajar. Segala kekurangan saat seleksi AKPOL diperbaikinya. Disaat remaja seusianya jalan-jalan dan bersenang-senang, tidak dengan Galuh. Dia menunda kesenangannya untuk mencapai impiannya menjadi Taruni AKPOL.

Latihan akademik, fisik, dan psikologis terus diasahnya. Bahkan, hal sekecil pun tidak lepas dari perhatiannya. Seperti pola makan dan istirahat. Dan tentu kesehariannya diawasi oleh mentor dari lembaga bimbingan belajar tempat dirinya mengenyam ilmu dan pengetahuan serta latihan fisik.

Seiring waktu, tibalah pembukaan pendaftaran seleksi AKPOL di tahun 2024. Galuh kembali mendaftarkan diri sebagai salah satu peserta seleksi calon Taruna dan Taruni AKPOL di Polda Jawa Timur.

Pesertanya mencapai ribuan. Dan rata-rata mereka putri dari pejabat dan pengusaha serta tokoh masyarakat. Meski begitu, Galuh tidak surut untuk bersaing dengan mereka. Terlahir dari keluarga petani, justru Galuh tertantang untuk membuktikan bahwa keluarga petani juga punya hak menjadi Taruni AKPOL.

Setelah pendaftaran dan proses seleksi, kabar baik pun berpihak padanya. Galuh lolos dari beberapa tahap seleksi dengan nilai yang sangat memuaskan. Dan pada saat pengumuman seleksi, Galuh berhasil lolos seleksi masuk Taruni AKPOL dengan menyandang peringkat pertama dari 55 peserta yang mendaftar di Polda Jawa Timur.

Keberhasilannya tak hanya membuat bangga keluarga, tetapi juga seluruh warga di kampung halamannya di Dusun Krajan, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.

Supardi, ayah dari Galuh berkata, Galuh adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Sejak duduk di bangku SMP, menjadi Polisi tidak terbesit dalam pikirannya. Barulah ketika masuk SMADATARA, cita-citanya menjadi dokter berubah ke Polisi. (*)

Editor : Redaksi

Artikel Terbaru
Senin, 30 Des 2024 19:04 WIB | Hukum dan Kriminal
Pasuruan, beritaplus.id | Penghujung Tahun 2024, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan menetapkan seorang tersangka serta menjebloskan Ketua PKBM (Pusat ...
Senin, 30 Des 2024 15:01 WIB | Politik dan Pemerintahan
Pasuruan,beritaplus.id | Oknum Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian pada Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pasuruan berenisial M digerebek berdua didalam ...
Senin, 30 Des 2024 07:41 WIB | Politik dan Pemerintahan
Informasi Pengelolaan Dana Desa di Desa Petiken ...