Dalam rangka meningkatkan dakwah layanan kesehatan di Ponorogo dan sekitarnya Rumah Sakit Muslimat jalan Jend. Ahmad Yani 155 Ponorogo terus lakukan peningkatan fasilitas kesehatan dan penambahan gedung baru.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Ponorogo, Wakil Bupati dan pejabat daerah melakukan topping off gedung lantai 7 yang diberi nama gedung K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Rabu (14/5/2025).
Momen topping off ini menandai selesainya pengecoran pembangunan 7 lantai yang akan menjadi pusat layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah Ponorogo dan sekitarnya.
Gedung 7 lantai dengan luas 8,090 m2 menelan biaya kurang lebih 95 M dan diharapkan akan selesai 421 hari dan mulai bisa operasional Desember 2025 yang akan menjadi persembahan jelang 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU).
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko berharap dengan dibangunnya gedung Gus Dur ini masyarakat turut mendukung pembangunan ini.
“Gedung Gus Dur RSU Muslimat ini bukan hanya kebanggaan muslimat tetapi kebanggaan warga Ponorogo. Oleh karena itu mari gotong royopng mensukseskan bersama-sama,”turur Kang Giri.
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indra Parawansa memberikan apresiasi yang tinggi kepada Muslimat NU Ponorogo.
Kenangnya saat hadir di groundbreaking dan saat ini hadir kembali untuk topping off menunjukan kerja yang terukur dan komitmen yang luar biasa.
“Rumah sakit Muslimat akan menjadi penguat layanan kesehatan dan penguatan struktur organisasi NU yang berbasis ilmiah,”kata Khofifah
Di akhir sambutannya Khofifiah berharap pembangunan gedung 7 lantai ini berjalan lancar hingga rampung sehingga bulan Oktotber 2025 sudah bisa melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
“Dengan selesainya tahap topping off, rumah sakit Muslimat Ponorogo bukan hanya membangun gedung namun juga harapan dan masa depan layanan kesehatan berkualtas bagi ibu dan anak di Ponorogo dan sekitarnya,”pungkasnya.
Dr. Andi Nurdiana Direktur RSU Muslimat menyebut bahwa gedung 7 lantai ini nantinya akan ditempati kamar bersalin, ruang operasi, ruang rawat inap, ruang ICU modern. (aw)
Editor : Ida Djumila