Surabaya, beritaplus.id – Koperasi Merah Putih yang digagas sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus instrumen pengendalian inflasi di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan segera diluncurkan pada September 2025.
Deputi Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) RI, Panel Barus, saat meninjau persiapan di Koperasi Pasar Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kamis (14/8/2025), menyampaikan koperasi ini akan menyediakan 19 komoditas kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti beras, gula, minyak, telur, daging, dan ikan. Nantinya, akan ada 153 gerai sembako tersebar di berbagai kelurahan Surabaya.
“Kunjungan ini untuk mengecek kesiapan Koperasi Merah Putih yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi RI pada bulan September nanti,” jelas Panel Barus.
Selain peninjauan, Panel Barus juga menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Rektor Indonesia dan Majelis Tinggi Negeri Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Rakor tersebut membahas peran perguruan tinggi dalam pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
“Kampus bisa dilibatkan untuk mendampingi koperasi serta memberikan pelatihan SDM agar koperasi kelurahan ini benar-benar bisa berjalan maksimal,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, Febrina Kusumawati, menuturkan operasional koperasi akan didukung oleh hasil usaha 153 koperasi yang ada. Para pengurus koperasi juga telah mendapatkan pelatihan agar mampu mengelola koperasi dengan perspektif level kota.
“Di tingkat kota, akan dibentuk Distribution Center untuk mendistribusikan kebutuhan masyarakat. Misalnya, jika dibutuhkan 1.000 ton beras, maka koperasi bisa menghadirkannya dari distributor atau kabupaten sekitar,” jelas Febrina.
Konsep koperasi perkotaan ini diharapkan mampu menyediakan barang konsumsi dengan harga lebih murah sekaligus memperkuat posisi tawar produsen melalui keanggotaan koperasi.
“Secara konsep, semua sudah matang dan akan didukung aplikasi. Harapannya bulan depan Surabaya bisa menjadi contoh koperasi perkotaan bagi 97 kota lainnya,” pungkas Febrina.(syd)
Editor : Ida Djumila