Kecamatan Bungkal Semarakkan HUT ke-80 RI dengan Berbagai Kegiatan

Ponorogo, beritaplus.id | Kecamatan Bungkal turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2025 dengan menggelar beragam kegiatan yang melibatkan masyarakat, perangkat desa, serta pelajar.

Salah satunya dengan penampilan pagelaran reog obyog yang menjadi bagian perayaan HUT RI diikuti 19 desa se kecamatan Bungkal Senin (18/8/2025).

Masing-masing desa akan menampilkan satu grup reog kesayanganya yang dibagi empat titik dari barat ada 4 desa, dari utara ada 5 desa, dari selatan ada 5 desa, dari timur ada 5 desa dan reog anak 2 yang titik kumpul ada di lapangan sepak bola desa Bungkal.

Pagelaran reog obyog yang digelar tiap tahun ini mendapat perhatian dari warga dan masyarakat Bungkal dan sekitarnya berbondong-bondong menyaksikan.

Tak terkecuali Bupati Sugiri Sancoko ikut hadir, beberapa undangan Camat Bungkal Wasis, S.AP, M.Si, dan Forkopimca Bungkal serta para kepala desa se-kecamatan Bungkal hingga sesepuh reog Ponorogo Mbah Pur dan sesepuh agama mbah Suronoto Gus Hamim.

Saat ditemui wartawan, ketua umum panitia peringatan HUT RI ke-80 kecamatan Bungkal Heru Pramono, S.Sos, M.Si mengucap syukur Alhamdulillah sampai hari ini panitia peringatan HUT RI ke-80 bisa menyelenggarakan kegiatan.

Heru menyebut ada rentetan kegiatan HUT di kecamatan Bungkal sudah dilaksanakan dengan aneka macam even seperti pertandingan bola voli, sepakbola.

Dan masih ada kegiatan yang belum
terlaksana yakni karnaval TK/Paud, lomba hadroh, karnaval umum, dan malam seni.

Pegelaran reog obyog sebagai bentuk pelestarian budaya dan semangat kebudayaan menampilkan kekuatan, keberanian, dan semangat juang yang selaras dengan semangat para pejuang RI.

“Untuk hari ini pentas reog obyog se-kecamatan Bungkal semua desa menampilkan satu grup dari 19 desa ditambah 2 grup dari SH Terate dan reog Grib Jaya serta penampilan partisipasi dari grup reog Gembolo Sardulo dari kecamatan Bungkal,”ungkapnya.

Menurut Heru dari 19 grup reog dari desa titik kumpul di lapangan sepak bola desa Bungkal yang akan ditampilkan satu per satu hingga selesai.

“Motivasi dan tujuan yang utama adalah melestarikan budaya reog yang mana reog Ponorogo sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Sehingga pelestarian itu kita awali dari kita sendiri di kecamatan Bungkal dengan nguri-nguri budaya penampilan reog di momen yang tepat di HUT RI dan hari besar lainnya,”terangnya.

Pihaknya berharap dengan pagelaran reog obyog ini semoga memberi manfaat sekaligus menghibur masyarakat kecamatan Bugkal dan sekiatarnya dalam merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-80.

Sementara itu Bupati Sugiri mengapresiasi dan menilai pagelaran reog obyog di kecamatan Bungkal ini menjadi bukti nyata bahwa budaya masih menjadi nadi kehidupan masyarakat Ponorogo.

“Ini luar biasa, terima kasih kepada seluruh seniman, warga dan panitia yang sudah menjaga semangat kemerdekaan dengan reog. Saya sangat mengapresiasi dan pemerintah siap mendukung pelestarian seni inji,”tutur kang Giri Bupati Ponorogo saat sambutan.

Tak hanya itu, sebagai bentuk dukungan dan perhatian kepada kecamatan Bungkal, Bupati Sugiri memberikan bantuan satu set reog untuk grup reog Gembolo Sardulo.

“Dengan bantuan ini semoga semakin menyemangati seniman reog untuk terus berkarya dan melestarikan warisan adiluhung Ponorogo,”tandasnya.

Di tempat yang sama, Mbah Pur sesepuh reog Ponorogo berharap agar tradisi ini tidak berhenti pada momentum seremonial saja, namun pada setiap tanggal 18 Agustus semua kecamatan bisa menggelar reog.

“”Ini bukan sekedar tontonan, tapi wujud nguri-nguri budaya leluhur seperti di beberapa kecamatan sudah menggelar Sawoo, Bungkal dan Babadan. Semoga kelak semua kecamatan bisa bersatu lewat reog,”pungkasnya.(aw)

Editor : Ida Djumila