x beritaplus.id skyscraper
x beritaplus.id skyscraper

Aksi Demo “Turunkan Gubernur” Gagasan Cak Sholeh Tuai Penolakan Pemuda Pancasila Surabaya

Avatar
beritaplus.id
Sabtu, 23 Agu 2025 08:38 WIB
Politik dan Pemerintahan

Surabaya, beritaplus.id – Rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang digagas advokat Muhammad Sholeh atau Cak Sholeh di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Rabu, 3 September 2025 mendatang menuai kontroversi. Seruan tersebut viral di media sosial setelah beredarnya poster ajakan dengan judul “Demo Turunkan Gubernur”.

Dalam poster yang diunggah Cak Sholeh, tercantum ajakan aksi di Grahadi mulai pukul 10.00 WIB “sampai menang” dengan tiga tuntutan utama:

1. Penghapusan tunggakan pajak kendaraan bermotor roda dua dan empat.

2. Pengusutan dugaan korupsi dana hibah triliunan rupiah yang diduga melibatkan Gubernur Jatim.

3. Penghapusan segala bentuk pungli di sekolah SMA/SMK negeri di Jawa Timur.

Poster itu ditutup dengan kalimat: “Atas nama rakyat Jawa Timur.”

Sebelumnya, pada 21 Agustus 2025, Cak Sholeh juga mendirikan Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat di Taman Apsari, depan Grahadi. Posko tersebut difungsikan sebagai pusat pengaduan masyarakat, edukasi hukum, hingga penggalangan dukungan untuk aksi besar 3 September.

Menurut Cak Sholeh, gerakan ini terinspirasi dari aksi rakyat di Pati, Jawa Tengah, yang dinilai berhasil menekan pemerintah daerah. Ia menegaskan, persoalan korupsi, pungli, dan kebijakan pajak di Jawa Timur perlu mendapat perhatian serius, dan aksi rakyat adalah cara untuk menekan pemerintah agar lebih berpihak pada masyarakat.

Namun, seruan tersebut mendapat penolakan keras dari Pemuda Pancasila (PP) Kota Surabaya. Sekretaris DPC PP Surabaya, Baso Juherman, menilai aksi itu hanya mencari popularitas pribadi dan berpotensi merusak kondusivitas Kota Pahlawan.

“Kami dari Pemuda Pancasila Kota Surabaya tidak rela kota Surabaya dikotori oleh aksi-aksi yang merusak. Kami juga akan bergerak mendukung Bu Gubernur dan mengusir pendemo yang hanya mencari popularitas pribadi,” tegas Baso Juherman, Sabtu (23/8/2025).

Ia menambahkan, masyarakat mengetahui bahwa Gubernur Khofifah Indar Parawansa telah bekerja keras setiap hari untuk kemajuan Jawa Timur.
“Semua orang tahu Bu Khofifah bekerja total untuk rakyat. Kami akan berdiri di belakang beliau,” imbuhnya.

Dengan adanya dua arus yang saling berseberangan ini, situasi politik Jawa Timur menjelang 3 September diprediksi semakin memanas. Sementara kubu Cak Sholeh terus menggalang massa melalui posko dan media sosial, Pemuda Pancasila Surabaya memastikan akan menjaga ketertiban kota agar tetap kondusif.(*) 

Editor : Redaksi

Artikel Terbaru
Sabtu, 23 Agu 2025 06:43 WIB | Politik dan Pemerintahan
Poso, beritaplus.id – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menegaskan bahwa anak-anak korban gempa bumi di Kabupaten Poso tetap harus mendapatkan hak p ...
Sabtu, 23 Agu 2025 06:39 WIB | Politik dan Pemerintahan
Jakarta, beritaplus.id – Program Sekolah Rakyat yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari para pendidik di berbagai daerah. M ...
Sabtu, 23 Agu 2025 06:35 WIB | Ekbis dan Hiburan
Jakarta, beritaplus.id – Pertamina Patra Niaga terus memperluas jaringan distribusi produk unggulan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses energi. T ...