Ponorogo-beritaplus.id | Karena pandemi Covid19 sekolah tidak bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah. Pemerintah Kabupaten Ponorogo menunjuk salah satu SMP Negeri di Ponorogo menjadi Pilot Projek Sebagai sekolah pertama tatap muka pembelajaran.
SMP Negeri 3 Ponorogo merupakan salah satu sekolah yang di beri kepercayaan pemerintah daerah Ponorogo dinas pendidikan dan dinas kesehatan untuk melaksanakan pembelajaran tingkat Sekolah Menengah Pertama masa pandemi covid 19 di wilayah kabupaten Ponorogo yang launching nya dihadiri plt Bupati Ponorogo Soedjarno beserta kepala dinas pendidikan dan kesehatan Senin 19 Oktober 2020.
Demikian diungkapkan Plt Kepala Sekolah SMPN 3 Ponorogo, Imam Saifudin.
IMG-20201020-WA0058
Menurut Imam, penerapan dan penegakan disiplin protokoler kesehatan bagi siswa SMPN 3 Ponorogo mulai dari memakai masker, cek suhu, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan jaga jarak.
Lebih lanjut Imam menambahkan, semangat anak anak kelas 7 terlihat senang, ceria, saat masuk pertama hari ini begitu luar biasa.
"Terbukti sejak pukul 06.30 peserta didik sudah datang di sekolah diantar orang tua. Hari ini yang masuk kita buat secara bergiliran, peserta didik kelas hanya 25 persen dari jumlah total pagu,"jelas Imam.
Walaupun di masa pandemi covid 19 dengan pembelajaran secara daring tak menyurutkan semangat belajar peserta didik SMP Negeri 3 Ponorogo dalam menuntut ilmu di sekolah gudang nya atlet futsal ini.
Berbagai prestasi masih terus terukir. Sebagai sekolah dengan brand gudang nya atlet futsal menjadi andalan utama, tanpa melepaskan akademis berbagai prestasi dapat diraih dalam kejuaraan yang diselenggarakan oleh berbagai instansi.
Sementara itu Plt Bupati Ponorogo saat Monev mengatakan sudah sesuai protokol kesehatan kegiatan pembelajaran di SMPN 3 Ponorogo ini.
"Hari ini Senin 19 Oktober 2020 sudah dimulai pembelajaran bagi siswa di 8 SMP di Ponorogo. Mudah mudahan dengan uji coba ini anak anak sabar, senang bisa belajar dengan tenang.
Kepada guru guru Sidjarmo berharap selalu sabar dalam mendidik dan menyampaikan pelajaran,"tandas nya.
Beliau menegaskan untuk tak jemu jemu menerapkan protokol kesehatan ke 8 SMP yang telah siap dengan uji coba ini. (aw)
Editor : Redaksi