Wisudawan Jiwo Jawi Sokowati Babaran ke-6
Sragen - BeritaPlus.id | Sanggar Jiwo Jawi Sokowati Sragen, Jawa Tengah, sukses menggelar wisuda Pasinan Pambiworot Jiwojawi Babaran ke-6 dengan meriah pada Jumat (7/11). Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya melahirkan generasi penerus budaya Jawa di tengah arus modernisasi yang semakin deras.
Presesi pembukaan acara wisudaAcara dihadiri oleh KRA T. Beguk Suwarno Hadi di Nagoro, tokoh sentral di Sanggar Jiwo Jawi Sokowati, Priyono Kabiro Media Berita Beritaplus.id kab. Grobogan, Ir. Sriyanto Saputro. MM DPR RI, Abdi dalem Keraton Surakarta Hadiningrat K.R.A.T. Suyoto, Kanjeng Tumenggung Bambang Irawan Adi Susastro, dan K.R.A. Suparno Widyo Dinengrat. Sebanyak 28 siswa dari berbagai daerah seperti Sragen, Karanganyar, Ngawi, dan Grobogan diwisuda pada kesempatan ini.
Wisuda Babaran ke-6 ini merupakan momen pelepasan bagi 28 siswa yang telah menyelesaikan pendidikan di Sanggar Jiwo Jawi Sokowati. Lebih dari itu, acara ini juga menjadi simbol harapan untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa agar tetap relevan di era modern.
Sanggar Jiwo Jawi Sokowati yang berlokasi di Dukuh Ngeropoh RT 2 RW 1 Pilangsari, Ngemplak, Sragen, menjadi pusat kegiatan pelestarian budaya Jawa.
Di sanggar ini, para siswa mempelajari berbagai pasinan (pelajaran) seperti Pambiworo Jiwo Jawi, Hamicoro Garden Sastro, Kawruh Bahasa, dan Kawruh Gending Kadunggan Sonojawi. KRA T.
Beguk Suwarno Hadi di Nagoro dalam sambutannya menyampaikan, "Tugas kita adalah duduk ngrembakake budoyo jawi supaya sebutan katindih kalian budoyo moncol."
Pesan ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk terus berupaya mengembangkan budaya Jawa agar tidak tergerus oleh budaya asing.
Setelah wisuda ini, Sanggar Jiwo Jawi Sokowati akan segera membuka penerimaan siswa baru untuk Babaran ke-7. Ini adalah kesempatan bagi generasi muda untuk belajar dan mencintai budaya Jawa.
Dengan wisuda Babaran ke-6 ini, Sanggar Jiwo Jawi Sokowati sekali lagi membuktikan komitmennya dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa. Diharapkan, para lulusan dapat menjadi agen perubahan yang membawa budaya Jawa semakin dikenal dan dicintai oleh generasi muda.(Prio)
Editor : Redaksi