Kirab Budaya Djoyo Negoro Napak Tilas Pendiri Ponorogo Selatan

Ponorogo, beritaplus.id | Pemerintah daerah kecamatan Slahung menggelar acara gelar budaya Joyonegoro start dimulai dari lapangan Desa Nailan menuju pendopo Kecamatan Slahung menampuh jarak sekitar 5 KM di hari Sabtu (8/11/2025).

Iring-iringan kirab terdepan camat Slahung beserta istri dan forkopimka diikuti dibelakangnya poro punggowo kepala desa se kecamatan Slahung, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, maupun pengusaha swasta.

“Alhamdulillah di tengah suasana hujan rintik rintik para peserta kirab terlihat semangat semoga mulai pemberangkatan hingga finis berjalan lancar,”ujar Camat Slahung NUr Huda Rifai,S.STP, M.Si pada awak media.

Luar biasanya lagi peserta sangat antusias dan semangat sepanjang perjalanan mereka saling melempar senyum dan makanan kecil kepada penonton.

“Hal ini menandakan hubungan yang harmonis antara masyarakat kecamatan Slahung dengan pemerintah kecamatan,”tandasnya.

Kirab budaya ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai bentuk komitmen kecamatan Slahung bersama pemerintahan desa dan semua elemen yang ada untuk eksis mempertahankan budaya dan tradisi leluhur.

Bahkan hal ini sejalan dengan semangat pemerintah kabupaten ponorogo dalam menyambut dan mensupport penetapan Kabupaten Ponorogo sebagai UCCN (Jaringan Kota kreatif Dunia) baru dikukuhkan .

Di tempat yang sama, Didik Setyawan Ketua panitia gelar budaya joyonegoro kecamatan Slahung menjelaskan ada beberapa agenda lain mulai 10 September hingga 8 November.

Ia menyebut ada lomba design logo, joyonegoro fun run, simaan al=qur’an dan isitghosah, gebyar reog, bersih makam Djoyo Negoro, pameran pusaka, jamasan pusaka, dan terakhir kirab dan pawai budaya.

“Atas nama panitia kirab budaya Djoyonegoro kecamatan Slahung mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, mensupport, membantu kelancaran kirab budaya dan napak tilas,”tuturnya.

Ia berharap untuk ke depannya akan lebih meriah lagi yang dibarengi di bulan Agustus pada HUT RI.

“Mudah-mudahan kita terus nguri-nguri kabudayaan jawa yang ada di kecamatan Slahung sehingga ekonomi tumbuh, budaya tumbuh, kerukunan terjaga,”pungkasnya.(aw)

Editor : Ida Djumila