Unik SMAN 3 Ponorogo Pakaian Adat Tradisional Upacara Hari Guru Nasional 2025

Ponorogo, beritaplus.id | Upacara Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 diperingati serentak pada Selasa 25 November 2025 sesuai Surat Edaran Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) RI Nomor 26521.MDM/TU.0203/2025.

SMAN 3 Ponorogo memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 dengan melaksanalan upacara bendera melibatkan seluruh komponen sekolah mulai guru, staf karyawan, hingga seluruh siswa kelas 10,11,dan 12.

Menariknya petugas upacara HGN dilakukan oleh para guru diikuti seluruh tenaga pendidik mengenakan busana adat tradisional.

Mulai pembina upacara, petugas pengibar bendera, pemimpin upacara, paduan suara, memakai panadon bagi putri dan pakaian warog bagi putra.

Dr. Sasmito Pribadi,M.Pd mengungkapkan rasa syukurnya atas atas kolaborasi yang luar biasa bersama-sama bisa menyelenggarakan upacara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2025.

“Alhamdulillah hari ini dalam rangka HGN tahun 2025 kami beserta seluruh jajaran lembaga SMAN 3 Ponorogo kompak para siswa-siswi mengenakan baju batik dan bapak ibu guru memakai baju tradisional atau panadon,”ujarnya.

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam upacara HGN ini sehingga pelaksanaannya berjalan lancar mulai petugas upacra dan persembahan puisi.

Pada kesempatan itu kepala sekolah membacakan amanat Kementerian Pendidikan Dasar Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2025 “Guru Hebat Indonesia Kuat”.

“Mari jadikan Hari Guru Nasional sebagai momentum untuk memperbarui janji kita kepada bangsa, mendidik dengan hati, mengabdi tanpa henti. Selamat Hari Guru Nasional tahun 2025 guru hebat Indonesia kuat,”ucapnya.

Sementara waka humas SMAN 3 Ponorogo Yuli Indri Astuti, S.Pd mengatakan pakaian adat bisa menjadi cara elegen untuk menunjukan kebanggaan budaya sekaligus memeriahkan peringatan HGN.

“Mengusung tema Guru Hebat Indonesia Kuat momen Hari Guru Nasional 2025 ini adalah waktu yang tepat bagi guru-guru untuk tidak hanya mengajar tetapi juga menjadi Duta Budaya yang mengenalkan warisan leluhur kepada generasi muda,”pungkasnya.(aw)

Editor : Ida Djumila