Ponorogo-beritaplus.id | Perkembangan transportasi yang begitu pesat menyebabkan transportasi umum semakin tergeser, namun tidak dengan kereta api.
Jalur yang cepat tanpa hambatan seakan menjadi pilihan yang tak lekang oleh zaman.
Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api lintas cabang Madiun-Ponorogo-Slahung kembali mengemuka paska rilis hasil kajian dari Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun yang belum lama ini melakukan penelitian terkait potensi jalur KA Madiun-Ponorogo.
Sebagai jalur tujuan reaktivasi dengan adanya hasil kajian tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono menyatakan bahwa secara prinsip Pemkab Ponorogo mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat melalui PT KAI.
Walaupun demikian ia juga mengakui tidak mudah mewujudkannya karena akan banyak penolakan terutama masyarakat penyewa lahan.
“Ini kan menjadi kebijakan pemerintah pusat, terkait pengaktifan kembali jalur dari utara menuju Ponorogo-Slahung kita akan berupaya, tentu nanti akan banyak yang menolak dan sebagainya,” kata Agus, Selasa (25/11/2020).
Dalam penelitian itu disebutkan reaktivasi jalur KA Madiun-Slahung sangat mungkin direalisasikan. Reaktivasi jalur yang sudah ada lebih mudah dibandingkan pembangunan jalur baru.
Upaya komunikasi dan pendekatan kata Agus akan dilakukan karena lahan tersebut sepenuhnya memang menjadi hak dari PT. KAI.
Sekda menambahkan, karena Ini kebijakan pemerintah tetap harus kita jalankan dan kita lakukan pendekatan ke warga masyarakat kita. Mohon maaf ini memang haknya PT KAI yang apabila mereka harus memfungsikan kembali ya semampu kita akan kita dukung selama tidak merugikan masyarakat,”tegasnya.
Sebelumnya Direktur Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun Amirullah mengungkapkan, “Salah satu penelitiannya adalah terkait dengan reaktivasi jalur KA Madiun-Slahung Ponorogo. Memang ini penting.
Penelitian ini tidak hanya dari sisi teknis, tapi juga aspek sosial. Bisa dilihat bagaimana respon masyarakat terhadap rencana ini apabila terwujud. Kami berharap hasil ini bisa memberikan naskah akademik bagi terwujudnya reaktivasi ini,” ungkapnya.
Sementara itu Walikota Madiun Maidi pada kesempatan focus group discussion (FGD) seminar hasil penelitian dosen Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun terkait reaktivasi jalur Madiun-Slahung (Ponorogo) Kamis (19/11/2020) pekan lalu.
Maidi juga menyatakan mendukung dan siap melakukan relokasi warganya guna mewujudkan integrasi dan konektivitas transportasi di kawasan Madiun Raya. (aw)
Editor : Redaksi