Sidoarjo - beritaplus.id | Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri atau dipanggil Gus Ali menjamin Surat Keputusan (SK) kepengurusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya periode 2021-2026 yang diketuai KH Muhibbin Zuhri segera terbit.
Pernyataan tegas ini disampaikan Gus Ali usai menerima sejumlah pengurus PCNU Surabaya, MWC (Majelis Wakil Cabang), ranting dan jajarannya di kediaman Gus Ali pada Minggu malam, 30 Mei 2021.
Untuk diketahui, KH Muhibbin Zuhri terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya dalam Konfercab NU Kota Surabaya yang digelar di Kantor PCNU Surabaya, Jl. Bubutan Surabaya, pada Sabtu malam, 6 Maret 2021. KH Muhibbin Zuhri menang atas rivalnya, Rahmat Ihya’. Cak Ibin, sapaan KH Muhibin Zuhri, mendapat 146 suara. Sedangkan Rahmat Ihya' hanya dapat 33 suara.
Konfercab PCNU Surabaya ini dipimpin oleh Ketua Karteker sekaligus salah seorang ketua PBNU, Robikin Emhas.
Selain KH Muhibin, dalam Konfercab tersebut, KH Mas Sulaiman Nur juga terpilih sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya melalui musyawarah Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) yang beranggotakan lima kiai sepuh. Mereka ialah KH Imam Ghazali Said, KH Mas Mansur Tholchah, KH Kemas Abdurrahman, KH Qodi Syafii, dan KH Mas Sulaiman Nur.
Hampir 4 bulan sejak terpilih memimpin PCNU Surabaya, hingga kini, KH Muhibbin dan kepengurusannya belum bisa dilantik lantaran SK dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum terbit.
Kendati demikian, Gus Ali meminta kepada Muhibbin untuk tetap menjalankan kegiatan organisasi dengan ikhlas.
"Kegiatan organisasi harus jalan terus dengan ikhlas. Amal takkan gagal bila disertai niat yang ikhlas, tidak malas, ulet dan tahan banting, dan bergantung kepada Alloh. Tanda seseorang ikhlas dalam beramal ialah pujian dan celaan baginya sama saja, mengejar keridhoaan Alloh bukan pujian sesama manusia, dan bila melakukan amal, tidak ada kepntingan sesaat, tidak ada tendensi. Insha Alloh, pengurus NU Cabang Surabaya sudah sah," ujar Gus Ali dalam tausiahnya di hadapan puluhan pengurus PCNU Surabaya.
Gus Ali juga heran sampai sekarang SK kepengurusan PCNU Surabaya belum terbit. Kata pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat ini, "Tolong tunjukkan apa yang dilanggar PCNU Surabaya. Ayo adu argumen dengan saya yang menganggap itu tidak sah. Suruh berhadapan dengan saya dan adu argumen secara rasional."
Gus Ali kembali menyampaikan, di kepengurusan NU jiwanya ialah keikhlasan. Meski di dalamnya ada AD/ART dan di luar ada kebijakan, tapi terpenting, kata Gus Ali, bagaimana umat punya kekuatan ekonomi dan pendidikan yang memadai.
"Sebuah organisasi akan solid dikalahkan jika punya kekuatan aqidah. Aqidah bahasa lainnya ialah ideologi. Juga, NU harus punya kekuatan basis ekonomi terutama yang berkaitan dengan sandang pangan," kata Gus Ali.
Pada kesempatan yang sama, KH Muhibbin mengakui jika PCNU Surabaya tetap menjalankan program. Begitu juga di tingkat MWC dan ranting.
"Kegiatan-kegiatan, baik di ranting, MWC, maupun di cabang, itu berjalan baik, aktif, sesuai dengan program dan kebijakan PBNU juga PWNU," kata KH Muhibbin.
Untuk pertemuan pengurus PCNU Surabaya dan jajarannya dengan Gus Ali, KH Muhibbin singkat menjelaskan bahwa agenda tersebut untuk mendapat sesuatu yang baik.
"Kami hadir disini untuk sesuatu yang baik. Bersama kami ialah pengurus cabang, MWC, dan jajaran Muntasyar,".kata Muhibbin.
Di sela acara, ada pernyataan sikap para Kyai dan MWC NU se-Surabaya. Pernyataan tersebut isinya ialah bahwa bersungguh-sungguh dan ikut konferensi PCNU Surabaya, proses dan hasil konferensi tersebut sah, legitimate, kredibel dan dapat dipertanggungwajabkan. Dinyatakan juga bahwa menolak segala yang mendeligitimasi pengurus PCNU Surabaya. (*)
Editor : Redaksi