Siapa Jago PDIP di Pilwali Kota Surabaya ?

beritaplus.id
Simpatisan PDIP (istimewa)

Surabaya-beritaplus.id | Sosok siapa yang dapat mandat dari PDIP untuk maju dalam pemilihan wali kota (pilwali) semakin mengerucut.

Tiga nama yang disebut-sebut bakal mendapatkan rekomendasi dari DPP (dewan pimpinan pusat) sebenarnya sudah santer terdengar.

Salah satunya Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana. Kemudian ada pula nama anggota DPRD Jatim Armuji yang juga getol sosialisasi.

Sementara nama terakhir merupakan sosok birokrat yang sudah santer dikabarkan maju adalah Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi.

Menurut sumber di internal PDIP mengakui bahwa tiga nama itu sedang ramai dibicarakan. Khususnya di level pengurus DPC Kota Surabaya.

’’Memang beliau (Eri Cahyadi, Red) bukan kader partai. Tapi, beliau termasuk salah satu sosok yang diperhitungkan,’’ ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu. Sabtu, (20/3).

Untuk Whisnu dan Armuji, dua tokoh tersebut memang sudah mendaftar secara resmi sebagai bakal calon wali kota (bacawali). Keduanya juga intens turun ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi.

Whisnu maupun Armuji juga telah menyebar banner, spanduk, dan baliho pencalonannya.

Sementara itu, Armuji sendiri berkali-kali menyatakan bahwa dirinya tidak ingin menjadi bacawali. Dia lebih memosisikan diri sebagai bacawawali mendampingi Eri Cahyadi.

Bahkan, baliho-baliho yang dipasang sudah memosisikan seperti itu.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono tidak membenarkan maupun membantah desas-desus di internal partainya itu.

Politikus yang akrab disapa Awi tersebut hanya memberikan jawaban diplomatis. ’’Itu kewenangan DPP,’’ katanya.

Menurut Awi, kewenangannya sebagai pengurus DPC dibatasi hanya pada penjaringan bacawali.

Dia tidak ingin berkomentar terkait sosok yang bakal direkomendasi. Sebab, hal itu menjadi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarno Putri dan pengurus pusat.

Bahkan, ketua DPRD Surabaya itu mengatakan membatasi diri untuk bertemu tokoh maupun kandidat yang sedang running pilwali.

Awi menyatakan, dirinya tidak bermaksud jemawa. ’’Saya tidak ingin ada kesan bahwa ketua DPC mendukung kandidat tertentu. Kalau mau melobi, silakan ke DPP,’’ tegasnya. (ean86)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru