Desa Baosan Kidul : Antisipasi Bencana di Tengah Musim Penghujan Libatkan 67 RT

beritaplus.id
Dzulhijjah Fajar memohon RT 02 RW 06 Menunda kerja bhakti perbaikan jalan karena jalan lingkungannini sebagai satu - satunya jalan alternatif penghubung ke Dusun Konto dan desa Gedangan karena jalan porod desa sedang dalamntahapan pembangunan

Ponorogo - beritaplus.id | Sebanyak 66 dari 67 Rukun Tetangga (RT) di Desa Baosan Kidul melaksanakan kerja bakti serentak pada Januari 2025. Kegiatan ini terbagi dalam dua gelombang: 35 RT melaksanakan kerja bakti pada 12 Januari dan 31 RT menyusul pada 19 Januari. 1 ( Satu ) RT belum berpartisipasi karena jalan yang akan diperbaiki masih digunakan sebagai jalur alternatif akibat pembangunan jalan poros desa yang sedang berlangsung.

Baca juga: Dandim Ponorogo Hadiri Acara Reog Fogging Fest 2 Stroke Kota Reog

Berbagai giat kerja bhakti sesuai hasil rapat RT

Kegiatan ini merupakan hasil dari musyawarah desa yang diadakan pada 7 Januari 2025, yang dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), perangkat desa, dan perwakilan RW. Musyawarah tersebut sepakat untuk menggelar kerja bakti serentak sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi bencana di musim penghujan.

Jenis Kegiatan Kerja Bakti
Setiap RT memiliki kewenangan menentukan jenis kegiatan kerja bakti berdasarkan kebutuhan masing-masing melalui musyawarah internal. Beragam kegiatan yang dilakukan antara lain: Pemasangan gorong-gorong, Perbaikan sistem drainase, Pembangunan pos keamanan lingkungan (poskamling) dan Pengerasan jalan lingkungan.

Baca juga: Sinoman Ponorogo Bersatu Ucapkan Selamat ke H Sugiri dan Hj. Lisdyarita Sebagai Bupati terpilih 2024 - 2029

Semua biaya kegiatan ditanggung secara mandiri oleh masing-masing RT melalui kas RT dan sumbangan warga. Pemerintah Desa bersama kepala dusun hadir memberikan motivasi dan membantu koordinasi agar kegiatan berjalan lancar.

Menghidupkan Nilai Gotong Royong
Kepala Desa Baosan Kidul, Dzulhijjah Fajar, menekankan pentingnya menjaga nilai gotong royong yang telah menjadi warisan kearifan lokal. Ia mengingatkan bahwa infrastruktur desa yang ada saat ini dibangun oleh para sesepuh dengan semangat kebersamaan di tengah kondisi yang sulit.

“Jalan-jalan desa yang kita nikmati saat ini merupakan hasil perjuangan para sesepuh. Gotong royong adalah tradisi yang harus kita lestarikan dan ajarkan kepada generasi muda, sebagai bentuk penghormatan dan upaya menjaga warisan mereka,” ujar Fajar.

Baca juga: Embrio Harapan dalam Siklus Demokrasi: Refleksi Pemilu dan Masa Depan Demokrasi

Fajar menegaskan bahwa kerja bakti serentak tidak hanya menjadi upaya memperbaiki lingkungan, tetapi juga memperkuat solidaritas dan kesadaran warga terhadap pentingnya kebersamaan. Tradisi ini menjadi cerminan identitas Desa Baosan Kidul yang terus dijaga dan dikembangkan demi ketangguhan desa.

Dengan semangat gotong royong yang terjaga, Desa Baosan Kidul optimis dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik sekaligus membangun generasi muda yang peduli terhadap pembangunan desa. (Suci)

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru