Besok, Polisi Periksa Kades Nogosari Terkait Kasus Dugaan Penipuan
Pasuruan, beritaplus.id | Satreskrim Polresta Pasaruan layangkan surat panggilan ke Sunariyah Kades Nogosari, Kecamatan Pandaan. Untuk diperiksa atas kasus dugaan penipuan senilai Rp 116 juta.
Hal itu ditegaskan Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Dimas Firmansyah pada beritaplus.id saat dikonfirmasi, Selasa (4/3/2025), bawah pihaknya telah melayangkan panggilan ke Kades Nogosari untuk diperiksa terkait kasus dugaan penipuan.
"Surat panggilan sudah kita layangkan ke kades untuk dimintai keterangan," ujar dia.
Menurut Kasatreskrim, keterangan dia (Sunariyah Kades Nogosari) sangat diperlukan untuk mengusut kasus yang saat ini didalaminya.
Irfan ngaku korban penipuan melaporkan Sunariyah Kades Nogosari ke polisi. Warga asal Prigen menceritakan, awalnya ia mendapat rekom dari Kades mengelola atau mendapat alfalan dari salah satu perusahaan di wilayah desa setempat. Tidak angin dan hujan, tiba-tiba dari pihak pemerintah desa (Pemdes) mencabut rekomendasi ditandatangani Sunariyah Kades Nogosari. Akibatnya dirinya mengalami kerugian Rp 116 juta. (dik)
Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Dimas Firmansyah, yang baru dua hari menjabat memimpin langsung
Diduga bermasalah dengan hukum, Sunariyah Kades Nogosari, Kecamatan Pandaan jarang ngantor di Balai Desa setempat.
Saat beritaplus.id bertandang di kantor Balai Desa Nogosari, Selasa (4/3/2025) suasana balai desa nampak sepi. Hanya beberapa perangkat desa yang stanby untuk melayani adminitrasi warga setempat.
"Maaf bu kades sejak pagi tidak ada dikantor balai desa," kata salah seorang perangkat Desa Nogosari.
"Kalau ingin bertemu bu kades sampean telpon atau datang ke rumahnya," saran perempuan itu.
Ditanya Bu kades sering ngantor ke Balai Desa apa tidak,?. "Jarang ngantor. Apabila ada keperluan soal pelayanan perangkat desa yang menghubungi," ujar dia.
Jarang ngantornya kades, membuat pelayanan administrasi di Desa Nogosari sedikit terganggu. Tidak sedikit warga mengeluhkan pelayanan tersebut. Warga berkepentingan dengan kades terpaksa 'balek kucing' karena yang dicari tidak ada ditempat.
Irfan warga Prigen ngaku korban penipuan dan penggelapan melaporkan Sunariyah Kades Nogosari ke polisi. Selain Kades, ia juga melaporkan Najih ketua karang taruna. Sesuai surat pemberitahuan perkembangan hasil penelitian nomor : B/161/II/2025/Satreskrim tanggal 28 Februari 2025. Laporan korban ditindak lanjuti oleh polisi dengan meminta sejumlah orang untuk diklarifikasi terkait laporan pelapor. (dik)
Editor : Ida Djumila