Suliswati Resmi Dilantik Kembali Menjadi Kepala Desa Boteng

Gresik, beritaplus.id – Selamat dan sukses disampaikan kepada Ibu Suliswati atas pelantikan kembali sebagai Kepala Desa Boteng, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Pelantikan ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, Nomor 100.3/4179/SJ yang ditandatangani pada 31 Juli 2025. Dalam SE tersebut dijelaskan bahwa kepala desa yang masa jabatannya berakhir antara 1 November 2023 hingga 31 Januari 2024 dapat diberikan perpanjangan jabatan.

Meski sempat menutup masa baktinya karena purna tugas, Suliswati kini kembali mendapat amanah untuk memimpin. Dengan kebijakan perpanjangan masa jabatan ini, ia resmi melanjutkan kepemimpinan hingga tahun 2027. Keputusan ini sekaligus menjawab harapan masyarakat yang masih menginginkan sosoknya berada di kursi kepemimpinan desa.

Perpanjangan jabatan ini tak lepas dari rekam jejak keberhasilan yang telah ditorehkan. Selama periode sebelumnya, Desa Boteng mencatat sejumlah kemajuan signifikan, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan kualitas layanan publik, hingga penguatan program pemberdayaan masyarakat.

“Usia boleh bertambah, tapi semangat pengabdian tidak boleh surut. Bagi saya, jabatan ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Insyaallah saya akan terus bekerja untuk kemajuan Desa Boteng,” ujar Suliswati penuh semangat.

Keputusan ini disambut baik oleh masyarakat setempat. Sejumlah tokoh warga menilai, keberlanjutan kepemimpinan sangat penting agar program pembangunan desa tidak terhenti di tengah jalan.
“Selama ini beliau terbukti mampu mengayomi dan membawa perubahan. Wajar kalau warga masih ingin dipimpin olehnya,” kata salah seorang tokoh masyarakat Boteng.

Memasuki masa jabatan tambahan, Kepala Desa Boteng menegaskan akan memprioritaskan beberapa program strategis, antara lain:

1. Peningkatan infrastruktur desa yang lebih merata, khususnya perbaikan akses jalan lingkungan dan fasilitas umum.

2. Penguatan ekonomi masyarakat, dengan mendorong UMKM lokal dan pertanian produktif.

3. Digitalisasi layanan publik, agar masyarakat lebih mudah dalam mengakses administrasi desa.

4. Pengembangan SDM generasi muda, melalui pelatihan, beasiswa, dan kegiatan kepemudaan.

Meski sempat berstatus purna tugas, energi dan dedikasi Suliswati tidak surut. Kesempatan memimpin kembali justru dianggap sebagai motivasi untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi Desa Boteng.

“Ke depan, tantangan desa semakin kompleks. Tapi saya yakin, dengan dukungan masyarakat dan kerja sama perangkat desa, kita bisa menjadikan Boteng lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tegasnya.

Dengan tambahan masa jabatan hingga 2027, Desa Boteng kini berada pada fase penting untuk melanjutkan program pembangunan. Harapan besar pun melekat pada kepemimpinan Suliswati yang tetap berenergi di tengah usianya, demi menjawab kebutuhan dan aspirasi warganya.(Toms) 

Editor : Ida Djumila