Ponorogo - beritaplus.id | Kejadian mewarnai jalannya upacara bendera memperingati HUT RI KE-77 di SMPN 2 Ngrayun Ponorogo bersama Pemerintah Desa Baosan Lor, saat itu bendera Merah Putih jatuh.
Karena bendera setelah dikibarkan sampai diatas dan lagu Indonesia raya selesai dinyanyikan, bendera jatuh.
Jatuhnya bendera Merah Putih setelah dikibarkan oleh ananda Cantika Felsa, Ariffah, dan Fika membuat para peserta upacara memperingati HUT RI KE-77 terkejut termasuk Pengibar bendera.
Dengan sontak gerak cepat, komandan upacara mengangkat bendera Merah Putih yang jatuh di tanah.
Kepala sekolah SMPN 2 Ngrayun, Mistono, S.Pd,M.Pd menuturkan, mengetahui tali bendera putus tiba-tiba Muhammad Rafel Oktaviano memanjat tiang bendera untuk mengambil tali yang ada diatas tiang.
"Ini menunjukan rasa nasionalisme yang sangat tinggi yang dimiliki Muhammad Rafel Oktaviano untuk membantu menyukseskan upacara bendera memperingati HUT RI KE-77," kata Mistono.
Tepuk tanganpun bergemuruh di halaman SMPN 2 Ngrayun melihat Rafel berhasil menarik tali ke bawah.
Peserta upacara dan pasukan pengibar bendera merah putih tetap semangat dengan melanjutkan kembali serangkaian upacara bendera memperingati HUT RI KE-77.
"Alhamdulillah upacara bendera memperingati HUT RI KE-77 di SMPN 2 Ngrayun bersama Pemerintah Desa Baosan Lor berjalan dengan lancar dan sukses," ucap Mistono bersyukur.
Rafel adalah siswa SMPN 2 Ngrayun kelas 8B.
Dia merupakan anak tunggal dari pasangan Suryadi dan Nihayatus Sa'adah.
Rafel telah menyelamatkan tali bendera yg terkait di tiang setinggi 13 meter, karena bendera setelah dikibarkan sampai diatas dan lagu Indonesia raya selesai dinyanyikan terjatuh.
"Atas rasa nasionalisme dan heroik yg dimiliki, sekolah mengapresiasi dengan memberikan piagam penghargaan dan beasiswa selama belajar di SMP 2 Ngrayun," ungkap Mistono.
Demikian juga dengan pemerintah desa Baosan Lor memberi apresiasi atas jiwa nasionalisme dan heroik kepada siswa yang menyelamatkan tali pengait yang tersangkut di tiang bendera. (aw)
Editor : Redaksi