MESIN PENGURAI SAMPAH PLASTIK RESMI DI TEMPAT KAN DI TPA GRESIK

beritaplus.id
Bupati Gresi Fandi Ahmad Yani

Gresik-beritaplus.id | Bupati Kabupaten Gresik Fandi Ahmad Yani, dengan didampingi oleh Kepalah dinas Linkungan hidup Sri Subaidah., menghadiri kegiatan Peninjauan Mesin Pengolah Sampah di TPA (tempat pembuangan akhir) di Desa Ngipik kecamatan Kebomas kabupaten Gresik. Sabtu, (1/4/2023).

Mesin pengolahan sampah ini merupakan inovasi dari Dinas Linkungan Hidup Kab Gresik berkerjasama dengan dinas lingkungan hidup sidoarjo dalam proses pembuatan pemasangan, Mesin pengolah sampah tersebut, terdiri dari 3 (tiga) mesin utama, yaitu mesin pencacah sampah yang digunakan untuk mencacah atau memotong sampah rumah tangga organik dan non organik agar bisa didaur ulang menjadi bahan pembuatan briket.

Harapan kepalah Dinas Lingkungan Hidup Sri Subaidah dengang adanya mesin ini kita berharap dapat mengurangi dampak sampah plastik yang ada di kab.gresik dan rencana penambahan alat lagi akan di datangkan ke Gresik Selatan di Desa Belahan Rejo Kecamatan Kedamean.

Kegunaan dan manfaat dari mesin yang ada di TPS Ngipik kecamatan Gresik adalah mesin pencetak briket digunakan untuk mencacah sampah plasik yang telah dicacah atau dipotong dengan sistem press sehingga bisa digunakan untuk menjadi bahan bakar baru, serta yang ketiga mesin pencuci plastik digunakan untuk membersihkan sampah plastik yang telah dicacah atau dipotong agar terpisah dari kotoran supaya dapat proses daur ulang.

Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani terlihat antusias menyimak penjelasan fungsi dari mesin tersebut.

Menurutnya, teknologi ini dapat digunakan di Kabupaten Gresik dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Gresik, yang tentunya dengan modifikasi alat tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan peralatan yang cocok di Kabupaten Gresik.

“Pengelolaan sampah merupakan sebuah masalah dihadapi di hampir seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Alat ini dapat dijadikan solusi dalam pengelolaan sampah karena mampu menghasilkan produk yang dapat menjadi sumber energi baru, seperti briket. Selain itu juga dapat menghasilkan bijih plastik yang nantinya dapat di daur ulang kembali menjadi produk plastik yang baru,” jelasnya.

Selain mesin pengolah sampah, juga ditampilkan produk kompor yang menggunakan bahan bakar dari hasil briket tersebut serta limbah kayu yang digabungkan dengan tenaga listrik, sehingga kompor tersebut mampu menghasilkan energi panas yang lebih baik daripada kompor pada umumnya sehingga proses pemasakan lebih cepat.

Produk ini lebih cocok digunakan oleh pelaku UMKM, karena selain lebih ekonomis, juga menggunakan bahan bakar dari limbah kayu,” di jelaskan juga oleh kabid TPA Gresik yang biasa di sapa dengan panggilan mas Wawan sangat berterima kasih kepada semua rekan rekan yang selama ini berperan aktif dalam membantu penanggulangan sampah di wil kabupaten Gresik, semoga kedepannya sampah di wilayah Gresik dapat sedikit demi sedikit dapat berkurang, pungkasnya.(yd)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru