Setahun Dibangun, Rest Area Tutur Sepi Mampring. Dihuni "Bangsa Halus"

beritaplus.id
Rest Area Tutur nampak sepi pengunjung

Pasuruan - beritaplus.id | Kondisi bangunan Rest Area Tutur senilai Rp 2,4 M, terletak di Jalan Raya Mesagi, Desa Wonosari, Kecamatan Nongkojajar sangat memperihatinkan.

Bangunan yang pernah diresmikan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang diusung PKB kini dihuni 'bangsa halus'. Tidak satu pun UMKM yang menjual produk unggulan daerah tersebut.

Baca juga: Ingin Bisnis "Lendir" di Tretes Mulus. "Setoran" Harus Lancar

Sejatinya, bangunan itu, sebagai tempat Informasi Pariwisata yang akan memberikan kemudahan kepada pengunjung dalam mengakses beragam informasi tentang destinasi wisata dan produk unggulan serta kesenian di wilayah Kabupaten Pasuruan.

Bangunan yang sempat ambles di sisi lahan parkirnya sempat menjadi sorotan kalangan NGO dan DPRD Kabupaten Pasuruan. Bahkan, ada dugaan salah kontruksi.

Dari pantauan beritaplus.id, Minggu (21/7/2024), di Rest Area Tutur banyak ditumbuhi rumput liar. Nampak tidak terawat. Sebuah bangunan disebut Plaza Kuliner nampak kosong tidak satu pun stan yang dipakai untuk UMKM.

 

Sisi lain, seperti Gazebo dan bangunan lainnya juga sama tidak terawat. Terkesan bangunan Rest Area Tutur bersumber dari Dana Alokasi Khusus Rest Area Tutur Tahun 2022 ini "muspro" atau buang-buang anggaran.

Baca juga: Kasun Sumberingin 2 Kembali Disomasi. LBH Padjajaran Desak Kejaksaan Turun

Wawan pengurus Candra Amerta Nusantara (CAN) mengatakan, Rest Area Tutur jarang dipakai kegiatan atau event. Hanya sesekali dibuat kegiatan Pramuka dan wisudaan pelajar.

"Kalau setiap harinya tidak ada pengunjungnya. Bisa dilihat sendiri suasana sepi mampring tidak ada satu pun pengunjungnya. Yang ada bangso alus," canda Wawan pada beritaplus.id.

Sepinya Rest Area Tutur, menurut Wawan, karena tidak ada prasarana yang mendukung. Pria yang sehariannya merawat dan mengelola tempat tersebut menjelaskan, aset yang dibangun Rest Area Tutur itu milik Kementrian Pertanian. "Ini asetnya Kementrian Pertanian luasnya 2 hektar," jelasnya.

Baca juga: Tabrak PP Nomer 12 Tahun 2018. Empat Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Terancam Digugat

"Teman-teman pegiat mengelola bulan Januari 2024. Itu pun dari swadaya sendiri bukan dari dinas atau Pemkab," paparnya.

Pria asli warga Wonosari menyebut pembangunan Rest Area Tutur hanya buang-buang anggaran dan konsepnya tidak jelas. Ia mengaku heran, tujuan bangun membangun Rest Area Tutur untuk siapa,?. "Bisa dilihat sendiri bangunan plaza yang katanya untuk UMKM sampai sekarang tidak ada yang menempati. Kosong semua tidak satu pun yang mau berjualan ditempat itu," imbuhnya.

Ia berharap Pemkab Pasuruan melalui OPD terkait segera melengkapi prasarana penunjang, mulai dari taman bunga, tempat bermain anak atau lainnya. Yang membuat daya tarik bagi pengunjung yang datang di Rest Area Tutur.

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru