Pasuruan - beritaplus.id | Kepala Desa (Kades) Kertosari, Abdul Rockhim menyebut material jenis batu gunung di pekerjaan arena pacuan kuda sempat dijual ke warga.
"Material batu gunung hasil dari pekerjaan pacuan memang kita jual ke warga desa sendiri bukan dijual diluar desa," aku Kades Kertosari, Abdul Rockhim pada beritaplus.id.
Baca juga: Terkait Tambang Ilegal. PUSAKA Minta APH Periksa Kades Kertosari
Dijual material ke warga, dalih Kades untuk membuat arena pacuan kuda. "Karena anggaran desa belum turun maka hasil penjualan material kita jual ke warga," kata Abdul Rockhim.
Ia pun pastikan, hasil material pembuatan arena pacuan kuda tidak dijual ke luar desa. "Batu-batu gunung tidak dijual ke luar desa. Hanya untuk warga sendiri," tandasnya.
Baca juga: Pemdes Kertosari Diduga Melakukan Eksploitasi Alam, Batu dan Kayu Diperjual Belikan
Abdul Rockhim jelaskan, pekerjaan arena pacuan kuda dibangun diatas lahan TKD (Tanah Kas Desa) Kertosari. "Luasnya sekitar 2 hektar lebih. Pembuatan arena pacuan kuda inisiatif dari warga kita," imbuhnya.
Pembuatan arena pacuan kuda ini, sebut Kades Kertosari sempat terjadi pro-kontrak antar warga. Tapi kini sudah clear. Disingung soal perizinan pekerjaan Cut and Fill pada pekerjaan arena pacuan kuda. Abdul Rockhim langsung mengalihkan pembicaraan. Lagi, Kades Kertosari tegaskan, "Sudah saya stop material tidak keluar lokasi," tegas lagi.
Baca juga: Lapangan Bola di Kertosari "Disulap" Jadi Arena Pacuan Kuda. Materialnya "Dijual"
Sebelumnya, dilokasi pekerjaan arena pacuan kuda terlihat satu alat berat jenis excavator sedang menggali lahan mengambil batu-batu gunung. Lalu, batu tersebut dipecah dikumpulkan. Ada dugaan batu-batu dijual oleh pihak Pemerintah Desa Kertosari. Kabarnya, polisi (Polres Pasuruan) telah penyelidikan kasus ini. (jin)
Editor : Ida Djumila