Ponorogo, beritaplus.id | Even tahunan yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Ponorogo di tahun 2025 ini membawa rasa tersendiri bagi pecinta seni reog Ponorogo.
Lantaran dalam pembukaan Grebeg Suro 2025 di hari Selasa tanggal 17 Juni 2025 Bupati Sugiri Sancoko menerima kado Reog UNESCO.
Baca juga: Bupati Sugiri dan Ketua DPRD Hadiri Pelepasan MI Ma’arif Mangunsuman 1
Tak hanya itu untuk ke depannya Kang Giri sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko siap menerima dan meraih UCCN.
Kemeriahan pembukaan Grebeg Suro yang berlangusng selama satu bulan 4 Juni hingga 29 Juli 2025 sangat menarik magnit wisatawan yang menyaksikan gelaran tahunan ini.
Banyak even yang membuat catatan sendiri bagi wisatawan untuk menikmati dan menyaksikan termasuk Festival Nasional Reog Ponorogo dan Festival Reog Remaja sebagai daya tarik wisatawan lokal maupun asing.
Bupati Sugiri mengaku bahwa Grebeg Suro tahun ini menjadi spsesial lantaran Reog Ponorogo telah resmi menjadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO yang telah diserahkan tadi malam oleh Basuki Teguh Wiyono, Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Sejarah dan Perlindungan Warisan Budaya,
Bupati berharap pasca Grebeg Suro nanti juga ada kado spsesial yakni Ponorogo masuk dalam jejaring kota kreatif dunia (UCCN).
Tekat Bupati tersebut dibuktikannya dengan mendaftarkan Kota Ponorogo menjadi UCCN.
“Semoga di akhir tahun bisa terwujud. Sehingga kami berharap even kebudayaan seperti Grebeg Suro dapat menjadi ajang untuk mempromosikan Ponorogo sebagai kota kreatif,”tuturnya.
Baca juga: Bupati Sugiri Hadiri Semarak HUT ke-42 SMAN 1 Slahung Gelar Pengajian Akbar
Dengan demikian Grebeg Suro 2025 menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan Ponorogo sebagai kota kreatif dan budaya.
“Semoga even ini dapat menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan Ponorogo,”jelasnya.
Menurut Bupati kebudayaan sangatlah penting sebagai penggambaran karakter bangsa, namun kebudayaan juga harus mampu menumbuhkan ekonomi untuk masyarakat.
“Kebudayaan ini kita kembangkan tidak hanya menjadi karakter bangsa tapi juga mampu menumbuhkan ekonomi dan ujung-ujungnya untuk kesejahteraan dan membangun Ponorogo yang lenih hebat,”tandasnya.
Perayaan Grebeg Suro Ponorogo mendapat atensi yang luar biasa dari Staf Khusus Menteri Kebudayaan Bidang Sejarah dan Perlindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Wiyono.
Baca juga: Bupati Ponorogo Dorong Kolaborasi Baznas Jatim Untuk Tingkatkan Kesejahteraan
“Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya Grebeg Suro di Ponorogo. Ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Ponorogo mencintai kebudayaan dan kesenian jauh sebelum reog ditetapkan sebagai ICH UNESCO,”ujarnya.
Ia menyakini dengan kekompakan masyarakat Ponorogo yang terus melestarikan reog, kita berharap Ponorogo bisa menjadi bagian dari kota kreatif jejaring UNSCO atau UCCN.
Berbagai pihak, pemerintah daerah, stakeholder dan komunitas bekerja keras dan terlibat aktif agar reog menjadi WBTb.
“Ini membuktikan bahwa Reog tetap eksis dan sebagai langkah penting bagaimana membumikan Reog itu ke seluruh dunia. Oleh karena itu pemerintah pusat melalui Kementerian Kebudayaan pun memberikan dukungan penuh agar cita-cita Ponorogo menjadi UCCN bisa terwujud,”pungkasnya.(aw)
Editor : Ida Djumila