Ponorogo, beritaplus.id | Festival Reog Remaja ke XXI tahun 2025 diikuti beberapa grup reog dari kalangan pelajar SMP dan SMA se Kabupaten Ponorogo.
Salah satunya grup reog Sima Arundaya SMP Negeri 1 Badegan yang tampil di nomor urut 13 pada hari Jum’at tanggal 20 Juni 2025.
Baca juga: Jumlah Peserta Festival Reog Ponorogo 2025 Membludak, Peserta dari Palembang hingga Papua
Grup reog dengan penanggung jawab Prasetyo Suko Widodo,M.Pd Kepala Sekolah SMPN 1 Badegan di even FFR tampil atraktif dan memukau penonton yang hadir di malam Sabtu tersebut.
Luar biasanya lagi Bupati Sugiri Sancoko ikut serta menyaksikan dan mensupport penampilan grup reog dari sekolah Bupati yang juga alumni SMAN 1 Badegan.
Penampilan yang atraktif dan penuh energi membuat sorak sorai penonton supporter pendukung sekolah menggema di panggung utama alun–alun Ponorogo malam.
Prasetyo Suko Widodo,M.Pd Kepala Sekolah SMPN 1 Badegan menjelaskan, keikutsertaan SMPN 1 Badegan dalam event Festival Reog Remaja (FRR) sudah turun yang ketiga kalinya pada tahun 2022 sebagai pelestari reog, tahun 2024, dan tahun 2025 ini.
Dirinya menegaskan, dengan keikutsertaanya di even FFR ini mempunyai motivasi dan tujuan ikut melestarikan reog sebagai budaya asli tak benda kabupaten Ponorogo yang telah diakui UNESCO.
“Alhamdulillah, di sekolah ini pembibitannya dan rasa memiliki budaya seni reog ditanamkan sejak dini melalui kegiatan muatan lokal berupa ekstra kurikuler yang tergabung dalam grup reog Sima Arundaya,”ulasnya.
Selain itu, tambah Pak Pras, untuk menggali potensi dan kompetensi yang dimiliki siswa terhadp kecintaannya pada budaya daerah khususnya reog Ponorogo.
Sudah berapa kali tampil di even FRR? Apakah pernah dapat juara?
Bahwa grup reog SMPN 1 Badegan yang dikenal dengan nama Sima Arundaya sudah cukup sering ikut serta dalam FRR.
“Ya hampir setiap event dari tahun ke tahun Sima Arundaya selalu ada dan hadir dalam daftar peserta FRR dan pernah mendapatkan penghargaan ketegori sebagai pelestari budaya seni reog usia anak dan remaja di tahun 2022,”jelasnya.
Sehingga penghargan tersebut menjadi penyemangat kru reog untuk terus meningkatkan kualitas penampilan.
Setiap penampilan menjadi momen berharga untuk terus belajar dan berkembang dalam melestarikan budaya.
Apa Motivasi dan Tujuan Ikut FRR ini?
Baca juga: Grebeg Suro 2025: Reog Ponorogo Ditetapkan sebagai Warisan Budaya UNESCO, Menuju Kota Kreatif Dunia
Motivasi kami adalah semangat untuk melestarikan budaya tradisional khususnya reog serta memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengepresikan diri secara kreatif.
Tujuan utamanya adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal serta meningkatkan kekompakan dan kedisiplinan dalam kelompok.
Persiapan Menuju Festival Reog Remaja Seperti Apa ?
Persiapan kami dimulai jauh hari sebelumnya. “Kami mengatur jadwal latihan rutin, mengevaluasi gerakan dan penampilan, menata kostum serta property dan menjaga kondisi fisik serta semangat anggota. Tidak hanya teknis kami juga memperkuat mental dan kerjasama tim,”tandasnya.
Apa Harapan Dengan Ikut FRR ?
Harapan kami melalui ajang ini reog tetap hidup dan dinikmati oleh generasi muda. Kami juga berharap bisa menampilkan karya terbaik yang membanggakan serta membawa pulang pengalaman yang memperkaya perjalanan seni kami.
Pelatihnya Siapa ?
Tahun ini SMPN 1 Badegan menggandeng peñata musik dari Jogyakarta yaitu Agdesanda Bonie dan peñata tari Wahyu Bolang yang merupakan pelatih yang memiliki dedikasi tinggi dan semangat luar biasa. Beliau menjadi sosok penting dalam membentuk karakter grup ikami.
Baca juga: Bupati Sugiri dan Ketua DPRD Hadiri Pelepasan MI Ma’arif Mangunsuman 1
Dukungan Orang Tua Seperti Apa ?
Dukungan dari orang tua dan wali murid sangat luar biasa. Mereka terlibat mulai dari proses latihan, hingga memberikan semangat langsung di lokasi pentas.kehadiran dan do’a mereka menjadi kekuatan bagi kami.
Bagaimana Persiapannya ?
Kami memulai persiapan dengan pemilihan materi, latihan intensif, penataan artistik, hingga manajemen waktu dan logistik. Semua dilakukan bersama dengan komitmen tinggi dari setiap anggota.
Apa Harapan dari Pelaksanaan FRR Ini ?
Kami berharap FRR bisa terus dilaksanakan diselenggarakan sebagai wadah pelestarian budaya dan ruang bagi remaja untuk berkarya dalam seni. Semoga festival ini juga menjadi sarana mempererat persaudaraan antar komunitas seni dan menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai kesenian daerah.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua kru reog Sima Arundaya yang telah tampil di panggung utama pada FRR tahun ini. Juga terima kasih kepada orang tua wali yang telah mendukung dan mensupoort,”pungkasnya.(aw)
Editor : Ida Djumila