Audit Kerugian Negara di Kasus PKBM. Kejari Gandeng Inspektorat

Pasuruan, beritaplus.id | Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan menggandeng Inspektorat untuk menghitung kerugian keuangan negara di kasus dugaan dugaan korupsi pada program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang merugikan Negera miliaran rupiah. Sebelumnya, tim penyidik kejaksaan telah menetapkan dua tersangka yakni Bayu Putra Subandi (BPS) Ketua PKBM Salafiyah Kejayan dan Erwin Setiawan (ES) Pegawai Tidak Tetap (PTT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan.

Selain itu, tim penyidik telah meriksa puluhan orang mulai dari pengurus PKBM, operator, staf sampai dua mantan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan, Ninuk Ida Suryani dan Hasbullah.

"Hari ini tim inspektorat kabupaten Pasuruan melakukan audit dikasus PKBM," ungkap La Ode Tafri Mada Kasubsi Pidsus Kejari Kabupaten Pasuruan pada beritaplus.id, Senin (10/2/2025).

Audit tersebut dilakukan, jelas Mada sapaanya untuk memastikan kerugian negara yang timbul. Tidak hanya itu, tim inspektorat bersama kejaksaan akan turun ke lokasi melakukan investigasi.

"Insyaallah awal bulan Maret 2025 berkas perkara PKBM rampung dan kita limpahkan ke pengadilan Tipikor untuk disidangkan," imbuhnya.

Senada juga diungkapkan Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Ferry Hary Ardianto bawah pihaknya menggandeng inspektorat guna melakukan penghitungan kerugian negara. Ia pastikan, kasus PKBM terus dikembangkan.

Disinggung terkait potensi calon tersangka lain di kasus itu, Kasi Intel nyatakan tidak menutup kemungkinan ada. "Kemungkin akan ada tersangka lagi. Namun kita perkuat alat bukti terlebih dahulu. Setiap kali ada perkembangan kasus PKBM kita akan kabarkan ke teman-teman media," pungkasnya. (dik)

Editor : Ida Djumila