Tanggapi Aduan Warga, M Nizar Bantu Normalisasi Sungai Avour Kedunguling di Desa Temu

Sidoarjo, BeritaPlus.id - Tanggap saat mendapat aduan masyarakat terkait pelayanan publik ditunjukkan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo, H M Nizar. Belum lama ini, warga Desa Temu, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, mengadukan kondisi sungai avour Kedunguling yang mengalami pendangkalan.

Warga Desa Temu khawatir, jika sungai avour Kedunguling tidak segera dikeruk akan menyebabkan banjir berulang di wilayah mereka, seperti yang biasa dialami tiap musim hujan. Karena itulah, penanganan terhadap sungai avour Kedunguling agar segera dilaksanakan. Makanya, mereka mengadukan kondisi sungai avour Kedunguling tersebut ke H M Nizar, yang duduk di Komisi C DPRD Sidoarjo.

Mendapat aduan tersebut, Komisi C DPRD Sidoarjo, H.M Nizar segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBM SDA) Sidoarjo yang lingkup pekerjaannya menangani sungai. Dikatakan H.M Nizar, normalisasi sungai avour Kedunguling mendesak dilaksanakan karena menyangkut ribuan jiwa yang berada di area sungai avour Kedunguling.

"Di sepanjang sungai avour Kedunguling terdapat banyak rumah yang dihuni ribuan jiwa. Mereka terancam banjir akibat luapan sungai avour Kedunguling. Salah satu solusi mengantisipasi banjir tersebut ialah normalisasi sungai avour Kedunguling. Normalisasi sungai ini untuk mengembalikan ukuran lebar dan kedalaman sungai, serta pembenahan posisi tanggul dan sempadan," kata H.M Nizar, Anggota Komisi C DPRD Sidoarjo.

Menindaklanjuti itu, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo melaksanakan normalisasi sungai avour Kedunguling pada Jumat, 10 Mei 2025. Kegiatan tersebut dipantau oleh H.M Nizar secara langsung bersama dengan Kepala Desa Temu serta tokoh masyarakat Desa Temu.

Kepala Desa Temu, Petty Fitri Anna mengucapkan terima kasih atas terlaksananya normalisasi sungai avour Kedunguling, berkat bantuan H.M Nizar. Dengan normalisasi itu, tidak hanya mengantisipasi banjir, irigasi ke pertanian juga lancar. Karena sebagian besar masyarakat Desa Temu merupakan petani.

"Warga yang tinggal di bantaran Sungai Avour Kedunguling sangat terbantu. Sebelum pengerukan, waktu hujan menyebabkan banjir hingga meluap di pemukiman warga," kata Kepala Desa Temu. (*)

Editor : Redaksi