Madiun - beritaplus.id | Dalam rangka memperingati hari Lalu Lintas Bhayangkara ke 66, Satlantas Polres Madiun melaksanakan kegiatan vaksinasi serta pengangkatan orang tua asuh bagi anak yatim yang terdampak covid-19, kegiatan ini di laksanakan Jumat 17/09/2021 bertempat di Joglo Polres Madiun.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputra, Kapolres Madiun AKBP Jury Leonard Siahaan, serta Kasat lantas polres Madiun AKP Firman WidyaPutra.LS, dan anak yatim piatu terdampak covid-19.
Kegiatan Dengan moto “Sapa Saya” atau satu polantas satu anak yatim piatu” masing-masing anak asuh akan didampingi oleh seorang anggota polisi yang menjadi bapak asuhnya. Hal itu diungkapkan Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan,
“Ini merupakan salah satu rangkaian Hari Lalu-lintas Bhayangkara ke-66, yaitu mengangkat 66 anak dari warga Kabupaten Madiun yang orang tuanya meninggal akibat covid-19,” ungkap Kapolres.
Melihat hingga saat ini masa Pandemi belum juga berhenti dan sangat berdampak kepada seluruh masyarakat tentunya di bidang ekonomi Sosial dan di bidang pendidikan, terlebih lagi bagi anak anak yatim piatu. Maka dari itu Kapolres Madiun berharap dengan program "Sapa Saya" ini bisa sedikit membantu beban para anak yatim dan yatim piatu yang terdampak covid-19.
"Sebelum adanya program ini dari polres Madiun juga sudah mengikuti program dari pemerintah kabupaten Madiun, yaitu sudah mengasuh anak yatim dan yatim piatu sebanyak 283 anak Korban covid-19."imbuhnya
Di waktu yang sama kasat lantas polres Madiun AKP Firman WidyaPutra juga berharap program ini tidak hanya berhenti di sini saja dirinya akan tetap terus menjalankan program ini dirinya berharap untuk anggota menjadi orang tua asuh anak tersebut untuk tetap memantau, menyapa,dan menegur anak anak tersebut.
"agar even ini tetap bisa berjalan terus dan tidak terhenti, kita dari satlantas menggandeng pihak bang BRI nanti kedepanya pihak BRI membuatkan kartu ATM dan buku tabungan yang di berikan langsung pada anak yatim,untuk teknisnya nanti pihak orang tua asuh tersebut mengisi buku tabungan anak asuhnya setiap bulan untuk nominal kita tidak menentukan tinggal kemampuan masing-masing,"terangnya(mrt)
Editor : Redaksi