Ponorogo - beritaplus.id | Capaian vaksin desa Nongkodono Kecamatan Kauman baru mencapai 50 persen.
Hal ini karena banyak kendala yang dirasakan masyarakat dengan adanya vaksin tersebut Rasa takut yang tinggi di kalangan warga masyarakat desa Nongkodono terhadap program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah. Khususnya lansia merasa takut jika harus mengikuti vaksinasi.
"Akibatnya, capaian vaksinasi di desa Nongkodono baru mencapai 50 persen baik dosis satu maupun dua,"kata Jemadi, S.Sos Kepala desa Nongkodono saat dikonfirmasi Rabu, (15/12/2021) bersamaan dengan diadakannya mobil vaksin keliling oleh Kemenparekraf RI bekerjasama dengan Disbudparpora Kabupaten Ponorogo.
Jemadi mengaku bersyukur Alhamdulillah karena vaksinasi di desa Nongkodono dihadiri oleh teman-teman dari Kemenparekraf RI. Dia berharap kedepan, dengan kehadiran teman-teman Kemenparekraf RI di desa Nongkodono mereka tahu kondisi desa Nongkodono dan bisa disolek menjadi desa wisata.
"Sehingga masyarakat akan bisa menikmati menjadi desa wisata. Yang biasa berdagang bisa jualan disana dan masyarakat juga bisa menggelar berbagai event besar dengan mengumpulkan banyak orang dan itu suatu keuntungan sendiri bagi desa Nongkodono,"paparnya.
Jemadi menandaskan capaian vaksinasi di desa Nongkodono baru mencapai 50 prosen walaupun pihak desa sendiri sudah menggelar enam kali ini dalam kegiatan vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua.
"Kendala kami disini adalah sulit membujuk warga lansia khususnya untuk datang ke balai desa mengikuti vaksinasi. Mereka takut efek dari vaksin karena memiliki sejumlah riwayat penyakit,"jelasnya.
Untuk itu pihaknya terus melakukan edukasi kepada warga masyarakat bahwa vaksin itu aman dan menyehatkan. Agar capaian vaksinasi bisa tuntas di desa Nongkodono pihaknya berharap kepada Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan vaksinasi dor to dor.
"Masyarakat saya itu juga sulit untuk datang ke balai desa untuk vaksin. Tapi jika ada vaksin dor to dor atau dari rumah ke rumah maka saya yakin capaian vaksinasi di desa Nongkodono akan bisa terpenuhi,"pungkasnya.(aw)
Editor : Redaksi