Kemenag Hadiri Sertijab dan Pisah Sambut Kepala MAN 2 Ponorogo

beritaplus.id
Sertijab MAN 2 Ponorogo

Ponorogo-beritaplus.id | Bertempat di aula lantai 3 MAN 2 Ponorogo berlangsung serah terima jabatan kepala sekolah dari kepala sekolah yang lama Nastain, S.Pd, M.PdI kepada kepala sekolah yang baru Tarib, M.PdI.

Sertijab sekaligus pisah sambut tersebut dihadiri kepala kantor kementerian agama Ponorogo Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd, pengawas pembina MAN 2 H.Masykur, M.PdI, ketua komite Muhyidin, SH, seluruh kepala MIN, MTsN, MAN se kabupaten Ponorogo dan guru MTsN 2 serta guru dan tenaga pendidik MAN 2.

Nasta’in dalam sambutannya memaparkan program program madrasah yang telah tercapai dan dalam perencanaan untuk dilanjutkan.

“Syukur Alhamdulillah pada hari ini kita masih bisa bersilaturrohmi dalam acara sertijab di MAN 2 Ponorogo. Selamat kepada Bapak Tarib untuk memimpin MAN 2 Ponorogo,”ucapnya.

Nasta’in menegaskan, selama 8 tahun kepemimpinannya mengiringi, mendampingi bapak ibu guru dan karyawan di MAN 2 hampir 90 % program kerja yang dicanangkan dalam RKM dan RKTM telah tercapai.

“Ini semua berkat kerjasana yng baik dan kondusif semuanya. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak baik bapak ibu guru dan karyawan, komite, yang telah mendukung semua program program selama memimpin MAN 2 Ponorogo,”paparnya.

Di tempat yang sama, Tarib kepala sekolah yang baru menyampaikan gambaran ke depan MAN 2 terutama pada program ma’had kelas internasional dan menjalin kerjasama untuk membuka pintu studi lanjut para alumni MAN 2 ke negara Timur Tengah.

“ Apa yang telah dilakukan pak Nasta’in itu sudah luar biasa. Maka saya akan berupaya bersama sama dengan seluruh jajaran yang ada di MAN 2 ini menjadikan MAN 2 menjadi lebih luar biasa lagi " ungkapnya.

Sementara Nurul Huda kepala Kemenag dalam arahannya memberikan resep jitu dalam mengelola secara kelembagaan dan hubungan dengan warga MAN 2.

“ Ada 2 pola yang bisa diterapkan yaitu top-down dan bottom-up. Jika sebelumnya Nasta’in menerapkan pola bottom-up, dan bisa berjalan maka Tarib sebagai nahkoda yang baru tidak bisa serta merta menerapkan pada top-down. Semua harus berproses diawali dengan KISS (koordinasi, integrasi, sinkronisasi, standarisasi),”sebutnya.

Nurul menyebut untuk mengadakan pertemuan dengan seluruh warga MAN 2 untuk berkoordinasi. Akomodatif terhadap berbagai masukan dalam rangka integrasi lalu buatlah penyesuaian guna sinkronisasi setelah itu barulah bisa sesuai standart yang di inginkan.

“Dengan pergantian kepemimpinan di MAN 2 ini, semua berharap MAN 2 tetaplah madrasah hebat, bermartabat, yang religius, unggul, berbudaya dan penuh integritas,”pungkasnya. (aw)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru