Ponorogo-beritaplus.id | Kegiatan religi di bulan ramadhan tahun 144 H dimanfaatkan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Ponorogo meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Salah satunya dengan menggelar pesantren ramadhan yang menghadirkan ustad dari Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) serta ustad Ponpes Al-Iman putri.
Mursid,M.Pd kepala sekolah SMADA usai melaksanakan sholat Duha di halaman sekolah mengatakan, program pesantren ramadhan dilaksanakan selam 6 hari.
“Tanggal 27 Maret s/d 29 Maret tiga hari pertama untuk peserta didik putra dan tanggal 30 Maret s/d 1 April 3 hari ke 2 untuk peserta didik putri. Dilanjut tangal 3 s/d 12 April akan ada kegiatan berbuka dan sholat taraweh bersama seluruh civitas akademika SMAN 2 Ponorogo,” sebutnya.
Pesantren ramadhan yang digelar tahun ini kata Mursid, diikuti 1.060 siswa yang nantinya akan menginap satu malam untuk kegiatan sholat berjamaah dan juga tarawih.
“Para ustad dan ustadah dari pondok pesantren ini akan merefresh kemampuan anak anak dalam belajar ilmu agama yang sebelumnya sudah kami berikan. Tujuannya agar rasa iman dan taqwa peserta didik semakin terasah dan kuat,”tandasnya.
Melalui kegiatan ini, kata Mursid, peserta didik akan menerima wawasan keagamaan yang baru dari para ahlinya.
Sehingga diharapkan nantinya mereka akan mampu menyerap nilai nilai dari pentingnya momen ibadah puasa ramadhan.
“Ada dua aspek nilai yang bisa diserap sekaligus implementasikan setelah bulan ramadhan usai. Yaitu aspek spiritual dam sosial yang diharapkan akan lebih meningkat. Aspek spiritual, berupa keimanan dan ketaqwaan siswa lebih kuat, disiplin, tanggung jawab, serta motifasi belajar agama juga menjadi lebih baik. Sedang untuk aspek sosial melalui ibadah puasa, siswa bisa lebih berempati pada kondisi masyarakat,’terangnya.
Mursid menegaskan dengan berpuasa, siswa akan menjadi tahu rasa menahan lapar dan haus itu seperti apa.
“Pesantren ramadhan merupakan program implementasi kurikulum merdeka belajar yang menjadi salah satu pembentukan profil pelajar Pancasila. Selain momen ramadhan, program penguatan karakter juga sudah dilakukan melalui berbagai program seperti Jum’at kalbu, Jum’at sehat, Jum’at bersih, dan Jum’at literasi yang dilaksanakan rutin secara bergantian,”tuturnya.
Ditambahkan Mursid, 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar berlangsung siswa ada kegiatan literasi membaca Al-qur’an dan khataman setiap Selasa Pon.
“Tidak hanya itu, implementasi lainnya juga dilaksanakan rutin selama satu tahun seperti Smada Music Festival, kompetisi bidang sosial, sains, dan sastra, Smada Futsal Championship, Smada Couch Competition, Smada Islamic Festifal. Semua kompetisi kami laksanakan untuk wilayah se eks karesidenan Madiun,”pungkasnya. (aw)
Editor : Ida Djumila