Pasuruan - beritaplus.id | Puluhan warga bersama petani setempat melakukan aksi demo didepan PT Harapan Abadi Tekstil Indonesia (HATI) di terletak di Jalan Raya Surabaya-Pandaan KM 41, Damean, Kepulungan, Gempol. Mereka memprotes pihak perusahaan memproduksi tekstil yang dianggap mencemari lingkungan. Selain polusi udara, juga saluran air yang membuang limbah ke sungai.
Masa berdemo dengan menggunakan kendaraan bermotor serta mobil pickup dalam orasi. Tak hanya orasi, mereka juga membawa poster protes bertulisan protes.
"Kami minta pihak perusahaan tidak membuang limbah sembarangan ke sungai," kata Korlap aksi, Bambang Moko saat melakukan aksi demo depan PT HATI, Senin (13/5/2024).
Ia menuding, akibat pembuangan limbah ke sungai yang dilakukan pihak perusahaan, sungai kembeng tercemar.
"Warnah air sungai seperti pelangi kadang hitam, dan coklat karena tercemar," ujarnya.
Kini, air sungai kembeng tidak bisa digunakan lagi oleh warga untuk mandi dan cuci. Parahnya, hasil pertanian para petani jadi anjlok. "Banyak petani yang mengeluhkan hasil pertanian mereka gagal panen. Untuk itu kami minta pihak perusahaan berhenti membuang limbah ke sungai. Kalau tidak diindahkan maka kami akan menutup saluran air milik PT HATI dengan cara mengecor," ancamnya.
Mereka juga mendesak owner PT HATI David bertemu dengan masa. "Kami tidak mau ditemui pihak manajemen perusahaan. Kami hanya ingin bertemu dengan pemilik perusahaan David. Ayo vid adus Nang kali kembeng karo aku sek awakmu ngerasakno limbahmu seng bok bhuwak dhewe nang kali," teriak Bambang dengan logat jawa.
Setelah ditunggu beberapa jam. Akhirnya pihak perusahaan memenuhi tuntutan masa yang ingin bertemu langsung ke pemilik perusahaan. Beberapa perwakilan pendemo diperbolehkan masuk ke perusahaan untuk menyampaikan aspirasi langsung ke pemilik perusahaan.
Editor : Ida Djumila