Skema Pengalihan Arus Jalan di Kota Madiun

beritaplus.id
Water Barrier yang ditutup akan di buka di ganti rambu larangan melintas

Madiun - beritaplus.id | Salah satu cara yang efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan menjaga jarak dan hanya keluar rumah saat mendesak.

Hal ini dilakukan Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, dengan menutup sejumlah ruas jalan bahkan jalan nasional.

Sehingga membuat resah di sebagian warga Kabupaten Madiun yang terkena dampaknya.

Penyesuaian akses lalu lintas di Kota Madiun terus dilakukan. Rapat koordinasi (Rakor) terkait akses lalu lintas dari dan ke Kota Pendekar kembali digelar.

Bertempat di Dinas Perhubungan Kota Madiun, Rakor menghasilkan sejumlah kebijakan baru. Salah satunya, pencopotan pembatas akses dan menggantinya dengan rambu-rambu lalu lintas.

Seperti di Jalan Thamrin ujung utara. Water barrier di sana akan dihilangkan. Sebagai gantinya, Dishub akan memasang rambu larangan melintas. Hal itu dilakukan lantaran Jalan Thamrin akan diberlakukan satu arah dari selatan.

‘’Jalan DI Panjaitan sudah dibuka sejak kemarin. Jadi kendaraan dari Ponorogo bisa lewat DI Panjaitan, MT Haryono, Thamrin terus ke utara,’’ kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Madiun Noor Aflah usai rakor, Senin (6/04 2020).

Namun, untuk arah sebaliknya melewati jalan tepi. Kendaraan dari utara wajib berbelok kiri ke Jalan Diponegoro Timur saat di simpang lima Tugu Pendekar.

Seperti kebijakan sebelumnya, kendaraan bisa melewati Jalan Slamet Riyadi, Setia Budi Timur, Tanjung Raya hingga tembus perempatan Te’an.

Kendaraan dari arah terminal tidak boleh lurus ke Jalan Thamrin.

‘’Khusus kendaraan besar seperti truk tronton harus lewat ring road. Baik yang dari arah utara maupun selatan,’’ jelasnya.

Truk tronton dari utara ke Ponorogo bisa melewati ring road, Jalan Urip Sumoharjo, Hayam Wuruk, Mayjend Sungkono, Trunojoyo, lantas ke Jalan Soekarno-Hatta. Begitu juga arah sebaliknya.

Tak heran, akses sejumlah jalan yang dilewati tersebut dibuka penuh. Seperti Jalan Urip Sumoharjo dan Jembatan Branjangan yang sebelumnya ditutup akan dibuka. Pemberlakukan itu ditargetkan mulai hari ini.

‘’Saat ini Dinas Perhubungan tengah memasang rambu-rambu lalu lintas yang baru. Kalau rambu bisa terpasang semua hari ini akan langsung diberlakukan,’’ terangnya.

Selain itu, Jalan Soekarno-Hatta akan diberlakukan buka tutup. Jalan akan ditutup pada pukul 10.00 sampai 14.00 dan malam mulai pukul 19.00 hingga 23.00. Selebihnya jalan akan dibuka.

Aflah menegaskan tidak ada akses yang sulit dari dan ke Kota Madiun. Terutama untuk akses kesehatan dan urusan logistik. Kota Madiun, tidak memberlakukan karantina wilayah.

" Namun, pembatasan hanya untuk aktifitas pelintas saja, sesuai instruksi Presiden yang tertuang dalam PP Pembatasan Sosial Skala Besar." ujarnya. (Aji/Deddy)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru