Opini : Aji Rustamadi

"Ojo jumowo.' Refleksi Ajaran Ki Hajar Dewantoro

beritaplus.id
Kihajar Dewantoro Yogyakarta 2 mei 1889-26 April 1959 (istimewa)

Madiun- beritaplus.id | Ada seorang teman merasa dan memandang profesi itu harus dibangun dari pondasi dasar pendidikan dan senioritas.

Kalau ada teman lain yang bisa melakukan apa yang dia kerjakan secara sempurna, timbul segala sumpah serapah dan pandangan sebelah mata.

Lucu saja, menurut saya, 'ilmu itu bisa dicari dimana saja." Jadi kita tak bisa mengecap apa yang dikerjakan oleh seseorang dari apa yg kita baru tahu, bisa jadi orang yang kita kenal itu mempunyai pengalaman yang lebih ditempat lain, meski dia seorang muda dan yunior.

Pun Kihajar Dewantoro yang pakarnya pakar pendidikan di negeri ini menunjukkan satu filosofi dasar dari pendidikan pada kita dengan bijak sekali.

" Bahwa setiap TEMPAT bisa jadi SEKOLAH dan setiap ORANG bisa jadi GURU".

Artinya apa?, bahwa ilmu itu bisa didapat dimana saja, kapan saja, dan diajarkan oleh siapa saja, bisa jadi ilmu itu didapat tidak harus disekolah dan lembaga diklat tertentu, bisa diterminal, pasar, warung kopi pun ilmu dan pengalaman bisa didapat.

Obrolan kecil ketika kita dikereta dengan teman sebangku yang baru kita kenal tanpa kita sadari menghasilkan diskusi menarik, dimana didalamnya ada sebuah ilmu enterpreneur atau dibus saat perjalananpun bisa terjadi transfer pengetahuan apa saja, disitulah makna guru dari setiap orang dan tempat sebagai sekolah yang dikatakan Kihajar Dewantoro bisa muncul, karena kita tidak bisa menduga seseorang dengan tampilannya dan tempat apa saja yang merupakan sekolah kita.

Sekolah dan diklat formal hanyalah parameter akademis, yang menunjukkan spesifikasi pendidikan yang kita peroleh dengan gelar yang diakui pemerintah untuk kebutuhan mencari kerja.

Pun kalau kita masih menganggap gelar akademik sebagai parameter keilmuan seseorang lantas bagaimana kita bisa memaknai seorang Gus Dur, Cak Nun, Buya Hamka dan Adam Malik.

Seorang yang tidak pernah kita tahu dia sekolah dan lulus, serta gelar apa yg dia punyai.

Tapi kita bisa tahu bahwa beliau semuanya itu adalah begawannya begawan tentang keilmuan yg dia miliki.

Masihkah kamu Jumowo temanku?.

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru