Jombang - beritaplus.id | Dalam debat Pilkada 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang nomor urut Satu (01), Munjidah Wahab dan Sumrambah, menyampaikan visi dan komitmen mereka untuk melanjutkan pembangunan Jombang yang inklusif, merata, dan berkelanjutan.
Baca juga: PAC PDI-P Kec. Perak Optimis Menangkan Calon Petahana Mundjidah Wahab – Sumrambah dalam Pilkada 2024
Pernyataan mereka tidak hanya menunjukkan pemahaman yang mendalam terhadap masalah-masalah utama yang dihadapi kabupaten ini, tetapi juga menawarkan solusi yang konkret dan realistis untuk mengatasi tantangan tersebut.
Dalam tulisan Baret Mega Lanang ini, saya ingin membahas beberapa poin kunci yang mereka sampaikan dan bagaimana hal tersebut dapat membawa Jombang ke arah yang lebih baik.
Salah satu poin menarik dalam debat adalah komitmen pasangan ini untuk memperkuat ekonomi kreatif dan membangun kawasan industri baru di Jombang.
Munjidah Wahab dan Sumrambah menyadari bahwa ekonomi kreatif dapat menjadi motor penggerak baru bagi Jombang. Mereka berkomitmen untuk mendorong pelaku ekonomi kreatif—baik seniman, pengusaha kecil, hingga inovator digital—untuk berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih dinamis.
Ini merupakan langkah penting mengingat Jombang memiliki potensi besar di sektor ini, namun seringkali kurang mendapat perhatian.
Lebih lanjut, pasangan ini memaparkan rencana pembangunan kawasan industri di Utara Brantas yang diproyeksikan akan menyerap 60.000 tenaga kerja.
Rencana ini bukan hanya ambisius, tetapi juga sangat strategis, mengingat Jombang memerlukan lebih banyak lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran, terutama pasca-pandemi.
Dalam debat, Sumrambah secara jelas memaparkan hitungan yang realistis mengenai dampak kawasan industri tersebut, membandingkannya dengan kawasan industri Ngoro yang berhasil berkembang. Jika dilaksanakan dengan baik, kawasan industri ini akan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Jombang dalam beberapa dekade ke depan.
Pasangan ini juga menunjukkan komitmen mereka terhadap penguatan pendidikan, khususnya pendidikan berbasis keagamaan.
Munjidah Wahab, yang dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan pesantren, menyampaikan dalam debat bahwa salah satu prioritas mereka adalah mendukung perkembangan pesantren di seluruh kabupaten.
Mereka telah memulai dengan memberikan insentif kepada guru ngaji dan mendistribusikan seragam gratis bagi siswa SD, MI, dan SMP, baik di sekolah negeri maupun swasta. Langkah ini merupakan bentuk nyata dari perhatian mereka terhadap pemerataan akses pendidikan.
Namun, komitmen mereka tidak berhenti di situ. Dalam debat, pasangan ini juga menekankan pentingnya pendidikan karakter yang berbasis agama.
Dengan memasukkan pelajaran diniah sebagai bagian dari muatan lokal, mereka ingin memastikan bahwa seluruh siswa di Jombang tidak hanya mendapatkan pendidikan akademis yang baik, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat.
Ini sangat relevan dengan visi mereka untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter dan berdaya saing, sesuai dengan kebutuhan zaman.
Munjidah Wahab dan Sumrambah menekankan pentingnya percepatan pembangunan yang merata di seluruh wilayah Jombang.
Mereka menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur tidak boleh hanya terpusat di kota atau daerah tertentu saja, tetapi harus menjangkau seluruh pelosok kabupaten. Salah satu contohnya adalah pembangunan infrastruktur di kawasan utara Brantas yang disebutkan di atas.
Selain itu, mereka juga berbicara mengenai pentingnya pengembangan sektor pertanian. Dengan sebagian besar penduduk Jombang bergantung pada sektor ini, Munjidah Wahab dan Sumrambah berkomitmen untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada petani, baik dalam bentuk pelatihan, penyediaan sarana produksi, memperbaiki irigasi pertanian, maupun akses pasar yang lebih luas.
Dalam debat, mereka menunjukkan bahwa pembangunan Jombang tidak bisa hanya mengandalkan sektor industri saja, tetapi juga harus memperkuat fondasi ekonomi tradisional yang telah menjadi tulang punggung masyarakat.
Isu sosial juga menjadi sorotan dalam debat, terutama yang berkaitan dengan perlindungan terhadap perempuan dan anak. Munjidah Wahab dan Sumrambah telah menunjukkan kepedulian mereka dengan program-program preventif seperti sosialisasi pranikah dan pendidikan ramah anak di pesantren-pesantren.
Mereka juga memastikan bahwa ada mekanisme penanganan yang tepat untuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui UPTD PPA.
Langkah-langkah ini menunjukkan kepemimpinan yang peduli terhadap kelompok rentan, yang sering kali terabaikan dalam kebijakan pembangunan. Dalam debat, Munjidah Wahab menekankan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Dengan menyediakan perlindungan dan pendidikan yang baik, mereka berharap dapat menciptakan generasi mendatang yang lebih kuat dan mandiri.
Pasangan ini juga menunjukkan perhatian besar terhadap pelestarian budaya lokal.
Jombang dikenal kaya akan tradisi dan seni, seperti ludruk, tari topeng, dan jaranan.
Munjidah Wahab dan Sumrambah memaparkan bagaimana mereka telah mengalokasikan dana untuk pengembangan seni dan budaya, serta menyelenggarakan event-event budaya yang menarik minat tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
Langkah ini penting untuk menjaga warisan budaya yang menjadi identitas Jombang.
Dalam debat, mereka juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung pelestarian budaya ini, agar generasi muda dapat mengenal dan mencintai kekayaan tradisi Jombang. Mereka juga menyadari bahwa seni dan budaya dapat menjadi aset penting dalam mendorong pariwisata dan meningkatkan ekonomi daerah.
Dari paparan dalam debat Pilkada 2024, jelas bahwa Munjidah Wahab dan Sumrambah memiliki visi yang matang untuk membangun Jombang secara merata dan berkelanjutan.
Mereka menyadari bahwa pembangunan harus melibatkan semua pihak, dari petani dan buruh hingga pengusaha dan pekerja kreatif. Dengan mengutamakan pendidikan, ekonomi, budaya, serta perlindungan sosial, pasangan ini menawarkan harapan bagi masa depan Jombang yang lebih baik.
Dalam opini ini, saya melihat bahwa langkah-langkah yang mereka tawarkan tidak hanya realistis, tetapi juga sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat Jombang saat ini. Jika diterapkan dengan baik, visi Munjidah Wahab dan Sumrambah dapat membawa Jombang menuju kemajuan yang lebih inklusif, merata, dan berkelanjutan.
Mereka telah menunjukkan komitmen dan kerja keras dalam periode pertama kepemimpinan mereka, dan dengan dukungan masyarakat, mereka siap melanjutkan perjuangan ini di periode berikutnya.
Editor : Ida Djumila