Warga Gresik Ubah Lahan Kosong Jadi Ladang Rezeki Berkat Sentuhan Tim Universitas Wijaya Putra

beritaplus.id
Kerjabakti warga memanfaatkan lahan sepadan jalan untuk budidaya TOGA di Desa Cagakagung

GRESIK, BeritaPlus.id - Warga RT 01 RW 02 Desa Cagakagung, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, berhasil meningkatkan pendapatan keluarga dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar sempadan jalan untuk budidaya tanaman obat keluarga (TOGA). Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan dan bimbingan intensif tim dosen Universitas Wijaya Putra (UWP) melalui program pemberdayaan masyarakat. Tim Dosen terdiri dari Dr. Ramon Syahrial, S.P., M.M. sebagai Ketua Tim, lalu anggotanya ialah Andi Iswoyo, S.E., M.M., dan Didik Daryanto, S.P., M.M. 

Program ini bertujuan mengedukasi warga untuk mengolah lahan yang sebelumnya tak terpakai menjadi produktif. Salah satu fokus utama adalah budidaya jahe merah, tanaman dengan nilai ekonomis dan manfaat kesehatan tinggi. Selain itu, warga juga diajarkan pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai tambah, seperti jamu dan olahan herbal lainnya.

Baca juga: Ibu-Ibu PKK Desa Cagakagung: Inovasi Urban Farming Hidroponik Dorong Ketahanan Pangan Keluarga

Tak hanya berhenti pada budidaya, program ini juga melibatkan pelatihan pengelolaan keuangan dan pengolahan sampah rumah tangga. Sampah organik dimanfaatkan menjadi pupuk cair dan kompos, sedangkan sampah anorganik dikelola melalui bank sampah, menciptakan sumber pendapatan baru bagi warga.

Ketua Tim Pelaksana Universitas Wijaya Putra, Dr. Ramon Syahrial, SP., MM., menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warga hingga 30%, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan.

“Harapannya, program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal,” ujarnya, Senin 13 Januari 2025.

Baca juga: Ibu-Ibu PKK Desa Cagakagung: Inovasi Urban Farming Hidroponik Dorong Ketahanan Pangan Keluarga

Salah satu peserta program yang juga Ketua RT 01 RW 02 Desa Cagak Agung, Nanang Wahyu Jatmiko, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.

“Dulu, kami hanya membiarkan lahan dipinggir jalan ini kosong begitu saja. Sekarang, lahan ini menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga. Selain itu, kami juga lebih sadar untuk menjaga lingkungan,” katanya dengan penuh semangat.

Baca juga: LSP API Gandeng FISIP Universitas Wijaya Putra Dalam Uji Kompetensi Analis Kebijakan Publik

Tak hanya berhenti di situ, warga kini mulai memperluas pengetahuan mereka dalam pemasaran produk hasil TOGA. Dengan bimbingan tim UWP, mereka belajar memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal, sekaligus memperkenalkan potensi desa ke tingkat yang lebih tinggi.

Melalui sinergi antara universitas, masyarakat, dan pemerintah desa, Desa Cagakagung menjadi bukti bahwa kerja sama yang baik mampu memberikan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat. Dengan hasil yang telah dicapai, program ini diharapkan dapat direplikasi di desa-desa lain untuk mengoptimalkan sumber daya lokal, mendukung ketahanan ekonomi, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. (*)

Editor : Ida Djumila

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru