Rutan Kelas II Bangil, Bina Warga Binaan Dengan Belajar Baca Al-Quran

beritaplus.id
Warga Binaan Rutan Kelas II Bangil

Pasuruan-beritaplus.id | Untuk membina agar setelah keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Puluhan warga binaan Rutan Kelas II Bangil, belajar membaca Ayat Suci Al Qur’an, Selasa (25/08/2020).

Mereka belajar mengenal huruf hijaiyah secara daring (dalam jaringan) oleh guru yang berasal dari IBBC (Indonesia Bisa Baca Al Qur’an).

Dari pantauan di lapangan, total ada 30 warga binaan yang mengikuti kelas Belajar Al Qur’an selama 4 hari berturut-turut. Yakni mulai 24-27 Agustus 2020.

Kepala Rutan Bangil, Adi Wibowo mengatakan, seluruh warga binaan yang mengikuti kegiatan belajar adalah mereka-mereka yang sama sekali tidak bisa membaca dan menulis huruf hijaiyah yang ada di dalam Al Qur’an.

Sehingga dengan diadakannya kelas selama 4 hari, minimal para warga binaan tersebut bisa mengenal bacaan yang ada di Al Qur’an.

“Untung-untung mereka bisa lancar mengaji Al Qur’an. Karena memang waktunya 4 hari, semoga saja mereka bisa mengenal Al Qur’an, minimal tahu huruf hijaiyah dan cara membacanya,” katanya.

Selain belajar mengaji, para warga binaan tersebut juga menerima pembelajaran agama.

Dalam artian, ada ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz yang dipercaya.

Kata Adi, dengan pembelajaran agama, ia berharap adanya peningkatan pemahaman warga binaan terhadap hal-hal yang dibolehkan dan dilarang oleh Agama Islam.

"Pembinaan pada napi terus diintensifkan, selain belajar mengaji, mereka juga diberikan pembelajaran agama guna meningkatkan pemahaman mereka terhadap hal-hal yang dibolehkan oleh agama dan yang tidak dibolehkan oleh agama," terangnya.

Lebih lanjut Adi menegaskan bahwa sampai sejauh ini, kegiatan belajar mengaji Al Qur’an secara daring baru pertama kali digelar.

Sedangkan untuk setiap harinya, para warga binaan selalu mengikuti kegiatan keagamaan melalui ustadz/ustadzah yang didatangkan dari luar, maupun dari warga binaan itu sendiri.

“Ada warga binaan yang juga memberikan pencerahan agama untuk warga binaan. Tapi ada juga penceramah yang kita datangkan dari luar, utamanya kalau kita punya kegiatan,” tendasnya. (ndra)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru