Budidaya Merpati Kentong Yang Diminati Masyarakat

beritaplus.id
Cak Ogah Saat "Ngetren" Burung Merpati

Gresik-beritaplus.id | Komunitas Budaya  Merpati Kentong adalah komunitas penghobby burung merpati balap, sudah barang tentu komunitas budaya merpati kentong ini bukan saja sekedar hanya hobby belaka akan tetapi sudah  terorganisasi dengan baik.

Merpati tidak ingkar janji. Kalimat tersebut layak disematkan ke merpati jantan yang pasti pulang ke kandang untuk bisa bertemu dengan pasangannya. Saking kangennya, acap kali burung merpati begitu menggebu ingin bertemu dengan pujaan hatinya dan setelah melihat dari ketinggian, dengan secepat kilat langsung menukik dan meliuk-liuk untuk segera hinggap di badan pasangannya.

Kepiawaian sang merpati jantan inilah yang membuat sebagian orang keranjingan dengan burung merpati.

Malah, acapkali orang melakukan lomba adu balap burung merpati. Terlebih komunitas penggemar burung merpati kerap kali mengadakan lomba tersebut.

Seperti yang di ceritakan Cak Subak, saat ini balap merpati lebih terorganisir. Bahkan memiliki asosiasi sendiri. Yakni Komunitas Budaya Merpati Kentong (KBMK) yang berpusat di Gresik. KBMK memiliki aturan sendiri dalam menyelenggarakan kompetisi merpati balap. Mengharuskan permainan berjalan lebih adil dan fair.

Kini, kompetisi balap merpati menjadi lebih bersih dan terarah. “Dengan adanya KBMK, kompetisi balap lebih sehat. Mereka melakukan perputaran uang secara jujur agar dapat menyediakan hadiah besar. Mereka berlomba untuk menang agar meraih juara dan memperoleh hadiah besar,” ujar cak Subak, Selasa, (30/3/2021).

Dalam sistem KBMK ini, mereka mengandalkan biaya kompetisi dan menjual ring atau cincin merpati untuk menjalankan Komunitas. Pemasukan tersebut dipergunakan untuk menyelenggarakan kompetisi balap merpati tingkat desa sekaligus memberikan hadiah bagi para pemenang.

Namun jika ditotal hasilnya lumayan, bisa digunakan untuk memberikan hadiah bagi para pemenang lomba balap Mendapat Sertifikat Dan Piala katanya.

" KBMK sendiri sekarang bukan di Wilayah Gresik. Tapi ada di Surabaya. Sidoarjo berbagai dan di berbagai daerah " ujar Cak Subak.

Sementara pengurus Komunitas budaya merpati kentong ada Cak Ogah, Cak Ikip, Cak Jos, Cak Huda Klewod, Cak Soni Pampers, Cak Nano Sumput, Cak Cholis Ngampon. Para Suhu merpati Kentong yang selalu memberikan arahan dan berbagi ilmu tentang Merpati Kentong seperti cara merawat serta melatih.

Hal itu berpengaruh dalam menentukan harga merpati balap itu sendiri. Pasalnya, setiap merpati yang bagus dan jelas asal usulnya.

Menurut Cak Oga saat didampingi Cak Arifin. Cak Ujang dan Cak Vicki Ngagel. Merpati harus diberi cincin kelahiran  yang terukir tahun lahir.

Nantinya dalam setiap perlombaan merpati yang dipertandingkan harus yang memiliki tahun lahir sama. Sehingga lebih fair dan adil tapi Masih Wacana. Jika salah satu merpati menjadi juara, otomatis sudah terjamin silsilahnya. Bahkan, harganya bisa lebih tinggi mencapai ratusan juta.

Di Indonesia sendiri, merpati balap ada beberapa jenis. Tiga jenis yang akrab di kalangan pehobi adalah merpati balap dasar, merpati balap tinggian dan merpati kolong. Sedangkan untuk harga beragam. Untuk merpati balap anakan (piyik) mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta per ekor. Sedangkan harga induk mulai Rp 3 juta per ekor.

“Organisasi ini menyatukan semua pecinta merpati balap. Tak semata-mata hobi, tapi sudah memposisikannya sebagai ajang bergengsi,” pungkas pria berbadan tambun.(ean86)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru