Gresik-beritaplus.id | Hobi menerbangkan merpati, jika dilakukan secara ulet dan serius ternyata dapat menghasilkan uang.
Seperti yang dilakukan Cak Oga. Dari hobinya, bisa didapat puluhan juta tiap bulan. Tak hanya itu, namanya melambung di kalangan pecinta merpati karena pernah menjual merpati hasil rawatannya.
Cak Oga Yang mempunyai Bekupon Sumput di Gresik telah 20 tahun bergelut dengan merpati, khususnya merpati kentong.
Ia mengaku, awalnya hanya iseng menyalurkan hobi. Karena telah menjadi kesenangan, Cak Oga akhirnya mempelajari semua hal terkait merpati kentong dan banyak Pecinta Merpati Kentong di Wilayah Gresik banyak yang tidak mengenal Cak Oga.
Karena Cak Oga Menghilang terlalu lama dari penghobi merpati kentong. Kini tiba tiba muncul di Bekupon Sumput atau Area dekat pasar Sumput. Kab Gresik.
“Terjun di dunia merpati kentong sejak tahun 2000. Sejak saat itu, saya sudah mempelajari cara merawat dan melatih. Tak mungkin merpati Kentong bisa hebat tanpa perawatan dan latihan yang asal-asalan,” katanya.
Setelah beberapa tahun mempelajari cara merawat dan melatih merpati Kentong, Cak Oga menghasilkan satu merpati fenomenal Lewat merpati ini, nama Cak Oga makin dikenal karena sering merpatinya menjadi Player di berbagai Bekupon perlombaan merpati Kentong.
“Dulu saya beli merpati itu murah. Kemudian saya latih sendiri setelah itu banyak teman teman dari penghobi burung merpati membeli Burung merpati kami." ujarnya.
Saking fenomenalnya, merpati merpati Cak Oga dilirik banyak penghobi burung merpati, peranakan Merpatinya juga dilirik.
Akhirnya merpatinya banyak pindah tangan ke tim lain dengan mahar Rp 5 - 15 Juta. Terjualnya Merpatinya menandai era baru perjalanan Cak oga di dunia merpati kentong.
Ia Mendirikan Budaya merpati Kentong.. Perjalanan Cak Oga dari Surabaya ke Gresik telah mencetak banyak merpatinya yang berkwalitas & merpati berprestasi.
Cak Oga benar-benar memperhatikan perawatan dan persilangan kawin untuk menghasilkan merpati Kentong dan Untuk perawatan dibantu Cak Nano adik Cak Oga.
Hingga kini, Cak Oga masih berternak merpati Kentong. Merpati-merpati hasil rawatannya telah banyak dibeli orang.
“Namun, terkadang orang hanya melihat saya sekarang. Tidak mau melihat perjuangan saya. Bagaimana melatih mental merpati, menjaga nutrisi, dan dihantam banyak kegagalan seperti merpati hilang atau mati. Semua itu proses yang membawa saya bisa sampai di sini,” tutupnya. (nra/ida/bas)
Editor : Redaksi