Apel Siaga, PKS Siap Menangkan RUBIH di Pilkada Pasuruan

Pasuruan, beritaplus.id | Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Pasuruan siap menangkan pasangan calon (Paslon) Rusdi Sutedja-Shobih Asrori di Pilkada 2024. Komitmen itu dituangkan dalam ikrar yang dibacakan secara bersama - sama dalam acara apel siaga pemenangan Pilkada 2024 di Hotel Tretes View Prigen, Minggu (29/9/2024) pagi. Yang dihadiri 600 lebih kader, relawan, simpatisan PKS.

Ketua PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengatakan, kader PKS itu dikenal sangat solid dan militan. Maka, di Pilkada Pasuruan, PKS siap all out.

"PKS akan berjuang bersama Mas Rusdi dan Gus Shobih membangun Pasuruan lebih sejahtera dan berkeadilan. Pasuruan akan lebih baik jika dipimpin pasangan RUBIH," katanya Irwan dihadapan ratusan kader PKS.

Ia menilai, Paslon RUBIH punya komitmen yang tinggi dalam merepresentasikan kepentingan masyarakat Pasuruan yang sangat beragam ini.

"Maka, saya minta para relawan untuk mulai meningkatkan mobilisasi, dukungan dan sosialisasi di sisa waktu yang ada ini untuk menangkan pasangan RUBIH," urainya.

Irwan meminta meminta para kader, relawan, simpatisan PKS untuk mendekati rakyat dengan ketulusan. Sampaikan programnya dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.

"Mari kita jaga kesolidan keluarga besar PKS yang ada di Kabupaten Pasuruan untuk bisa menang dan sukses di Pilkada Pasuruan,"tambah dia.

Senada juga disampaikan, Ketua DPD PKS Kabupaten Pasuruan Agus Firmansyah. Dikatakan dia, apel siaga ini menjadi bentuk penegasan terkait komitmen PKS mendukung calon yang sudah didukung.

"Tak boleh setengah-setengah harus sepenuhnya. Bertekad menangkan RUBIh di Pilkada Pasuruan," sambungnya.

Rusdi Sutedja Calon Bupati Pasuruan mengapresiasi dukungan PKS. Ia menyebut semua kader PKS militan. Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan ini mengaku tidak ragu lagi dukungan PKS. Dia percaya bahwa kader PKS sangat solid dan kuat.

"Terima kasih atas komitmennya. Mari bersama- sama menjemput perubahan dan mewujudkan Pasuruan lebih maju, sejahtera dan berkeadilan," pungkasnya.

Editor : Ida Djumila