Ponorogo-beritaplus.id | Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 713/555/405.01.3/2021 tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) di kabupaten Ponorogo selama 8 hari mulai 1 Maret sampai dengan sampai 8 Maret 2021.
PPKM Mikro ini diterapkan di 38 kabupaten/kota seluruh Jawa Timur dengan basis zona tingkat RT. Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro di Jawa dan Bali dengan periode 23 Februari 2021 hingga 8 Maret 2021.
Dampak pemberlakuan PPKM tentu sangat terasa bagi pelaku ekonomi dan pariwisata, seperti yang di alami pelaku ekonomi di telaga Ngebel Ponorogo, para pelaku wisata yang terdampak antara lain pedagang makanan, restoran, penginapan, jasa perahu, merasa mengalami penurunan penghasilan yang sangat drastis.
Menurut Suratno, ketua pedagang kaki lima (PK-5) Ngebel hal ini dikarenakan tempat wisata di tiap pintu masuk ditutup bagi pengunjung dari luar daerah. Sehingga tidak ada wisatawan yang datang ke Ngebel.
“Poinnya kita setuju dengan dengan PPKM skala mikro demi pencegahan covid -19. Tetapi keberadaan para pedagang juga diberikan ruang untuk menerima wisatawan,” lanjutnya.
Ia berharap pemerintah Ponorogo bisa memberikan kelonggaran dengan membuka pintu masuk bagi pengunjung dengan catatan tetap menerapkan prokes.
Namun kalau penutupan total yang jelas terutama masyarakat pemukiman sini dan daerah Ngebel sini, yang jelas keberatan kalau bisa ya diperlakukan PPKM Mikro pembatasan pendatang pariwisata kalau penutupan total yang jelas Ngebel tidak bisa makan.
Terutama pedagang perahu wisata rumah makan, penginapan. Dampaknya yang jelas ekonomi melemah, pemasukan sekitar 80 persen menurun drastis,” terang Suratno sambil seruput Kopi Cokot pagi itu,Minggu (29/2/2021) di depan dermaga Ngebel.
Sekitar kurang lebih 200 an pedagang dan 36 perahu hari Minggu biasanya rame, apalagi bukan hari Minggu tambah sepi.
Padahal penghasilan dari buka warung ini bisa menghidupi keluarganya. Apalagi anak anak mereka yang tidak masuk sekolah malah menambah biaya untuk during, misalkan,”terangnya kepada media beritaplus.id.
Di akhir wawancara, Suratno atas nama pedagang Ngebel menyampaikan ucapan selamat dan sukses atas dilantiknya Bupati Sugiri dan Wakil Bupati Lisdyarita.
“Permintaann dari PK-5 dan masyarakat Ngebel untuk dibukanya kembali wisata Ngebel dan ekonomi kembali normal lagi,”pungkasnya. (tim)
Editor : Redaksi