PEMDA

Pembangunan Kabupaten Ponorogo Tahun 2022 Berbasis Kota Layak Anak

beritaplus.id
Bupati Pomorogo saat video converence di gedung Pusdalops

Ponorogo - beritaplus.id | "Trima kasih atas penilaian yang obyektif, mudah mudahan kita bisa lebih baik karena memang anak ini adalah bagian dari konsep kami untuk memberikan ruang hidup, ruang gerak, dan ruang untuk masa depan yang baik. Karena kami esok juga akan menitipkan apa saja kepada anak. Pengganti kita adalah anak." Demikian dikatakan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai video converence di gedung Pusdalops, Kamis (29/7/2021).

Pelaksanaan evaluasi pembangunan kabupaten/kota layak anak sebagai ajang pemberian penghargaan kepada daerah yang telah menyelenggarakan kebijakan program dan kegiatan sebagai upaya dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak melalui apresiasi Kabupaten Layak Anak (KLA).

KLA merupakan program Kementerian Pemberdayaan yaitu kabupaten/ kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dari sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak.

Ponorogo menurut bupati mempunyai target yang akan dicapai setelah evaluasi.Target di 2022 Langsung Kota Layak Anak supaya tidak tanggung tanggung dan supaya targetnya tidak tipis tipis.

Setelah ini pratama. Maka nanti akan kita treatment. Kita akan adakan lomba dan kontestasi yang baik supporting kepada Kabupaten Layak Anak. Bupati Sugiri juga menyatakan akan mendukung anak Ponorogo khususnya, supaya disibukan dengan menyiapkan masa depan.

Dengan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan pendidikan pondok yang ramah anak dan amanah.

Terkait iklan dan baliho rokok di Ponorogo, bupati telah berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Sesuatu yang tidak bisa dilihat anak, iklan yang tidak bisa ditonton anak, kita akan coba konsisten. Untuk iklan rokok akan saya diskusikan dengan perijinan, iklan rokok jangan verbal jangan menampilkan branded rokok fisiknya namun corporatenya tidak apa apa,"pungkasnya.(aw)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru